SKI| Lombok Tengah – BPKP Perwakilan NTB melakukan exit meeting bersama Direksi, SPI, dan Bidang Keuangan untuk memaparkan hasil audit yang telah dilaksanakan pada perusahaan daerah selama satu bulan lamanya.
Bambang Supratomo, Pjs. Dirut PDAM Lombok Tengah menerangkan bahwa audit BPKP tahun buku 2022 PDAM Loteng kembali mendapatkan predikat SEHAT dari BPKP dan Opini WTP dari Konsultan Akuntansi Publik (KAP).
“Alhamdulillah hasil audit tahun ini, Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Loteng kembali mendapatkan predikat SEHAT dan poin kita ada peningkatan dari tahun sebelumnya meski tidak signifikan. Sebelum Audit kinerja oleh BPKP, terlebih dahulu dilakukan Audit Keuangan oleh KAP dan hasilnya alhamdulillah Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, Jelasnya.
Lanjutnya, Prestasi yang didapatkan saat ini merupakan hasil kerja bersama dan kekompakan semua karyawan-karyawati PDAM Loteng
“Ini adalah hasil kerja kita bersama semua karyawan-karyawati Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Loteng di semua level terutama petugas lapangan yang tak kenal waktu bekerja demi lancarnya pelayanan air bersih. Maka dalam kesempatan ini juga, saya mewakili Direksi menyampaikan terimakasih kepada semua karyawan-karyawati yang bekerja maksimal demi pelayanan Perumda Air Minum yang lebih Optimal”, Tuturnya
Diketahui PDAM Tirta Ardhia Rinjani Loteng 1 bulan lalu (April) mendapat Penghargaan BUMD Award Bintang 4 dan TOP Ceo BUMD tahun 2023 dari Majalah TopBussines dan MSI atas kinerja dan tata kelola manajemen BUMD.
Sementara itu Kepala Bidang Keuangan, Yuli Rahmawati, secara terpisah memberikan keterangan atas Hasil Audit Kinerja BPKP tahun ini
“Audit kinerja tahun ini merupakan audit atas kinerja Perusahaan pada tahun buku 2022 dari Bulan Januari sampai Desember pada tahun 2022. Alhamdulillah, Di tahun buku 2021 kita mendapat predikat Sehat, dan pada tahun buku 2022 yang di Audit tahun ini juga mendapatkan predikat Sehat”, Jelasnya.
“Adapun beberapa hal yang menjadi catatan dalam audit tersebut adalah Melakukan evaluasi capaian RKAP, Meningkatkan efektifitas penagihan, karena masih banyak pelanggan yang menunggak ini menjadi PR Kita, dan Perlunya peningkatan cakupan pelayanan sehingga pelanggan PDAM semakin bertambah namun perlu diimbangi juga dengan penambahan sumber baru sehingga jam pelayanan tidak terganggu”, Tutupnya.