SKI| Lombok Tengah- Acara shalawatan dan doa bersama yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPD Pemuda Sasak Indonesia Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah pada Kamis malam, (18|9), di Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, menjadi momentum sakral yang sarat makna. Tidak hanya seremonial pelantikan, tetapi juga sebagai ikhtiar spiritual untuk memohon ridha dan keberkahan dalam setiap langkah organisasi.
Shalawat yang dilantunkan juga mengajarkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai pijakan moral, sementara doa bersama menjadi penegas bahwa perjuangan sosial dan kebudayaan tidak pernah lepas dari dimensi religiusitas. Inilah identitas pemuda Sasak: “membangun dengan iman, berkarya dengan budaya, dan melangkah dengan visi peradaban,”.
Ketua Umum Pemuda Sasak Indonesia, Raden Nune Syahroni dalam sambutannya menegaskan, dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, diharapkan akan lahir semangat baru yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan agar “PUSAKA” terus bertransformasi menjadi wadah kemajuan, kreativitas, dan pengabdian, sehingga eksistensi pemuda Sasak kian diperhitungkan dalam percaturan lokal, nasional, bahkan global.
Disamping itu, Raden Nune juga menyampaikan agar pemerintah membuka mata terhadap langkah-langkah positif yang telah, sedang, dan akan terus dilakukan oleh para pemuda.
“Sebab, pemuda bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek penting yang mampu melahirkan gagasan, inovasi, dan karya nyata untuk kemajuan daerah maupun bangsa,” Ungkap nya.
Disamping itu, Dukungan pemerintah terhadap gerakan pemuda juga bisa membuka jalan lebih luas bagi lahirnya generasi unggul yang berdaya saing.
Melalui sinergi kepengurusan DPD Lombok Timur dan Lombok Tengah, Pemuda Sasak Indonesia diharapkan mampu memperkuat basis gerakan dengan karya nyata.
“Bukan hanya menjaga dan melestarikan budaya Sasak, tetapi juga memadukannya dengan dinamika zaman: pendidikan, ekonomi kreatif, serta kepedulian sosial,” Harapnya.
Acara ini menjadi pengingat bahwa kebangkitan sebuah bangsa dimulai dari barisan pemuda yang berani bermimpi, bekerja, dan berkorban.
“PUSAKA adalah simbol harapan, bahwa dari pulau kecil ini, lahir cita-cita besar untuk peradaban yang lebih maju dan bermartabat,” Tutupnya. (Riki)












