oleh

Pemda Lotim Diminta  Evaluasi Keberadaan Hiburan Malam Di Labuhan Haji ‎

SKI – Lotim – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap keberadaan hiburan malam di Labuhan Haji. Terutama mengenai masalah ijin yang telah dikeluarkan.

” Kami minta Bupati evaluasi terhadap keberadaan hiburan malam di Labuhan Haji,”tegas Ketua DPD KNPI Lotim, M.Taufik Hidayat kepada media ini‎

Ia mengatakan Lotim  dikenal dengan sebutan Kota Santri,  dimana ada Ratusan Pondok Pesantren, baik modern ataupun tradisional yang selama ini menjadi Garda utama edukasi keagamaan masyarakat dan pemuda di Lombok Timur. 

 Apalagi sekarang kita memiliki Bupati seorang Kyai, yaitu Bapak Sukiman Azmy,  yang dikenal luas diseluruh pelosok Lotim selain sebagai Bupati yang Religius dan menjadi pendakwah. 

Oleh karena itu, keberadaan hiburan malam dari beberapa club malam di labuhan haji layak untuk di evaluasi, tidak hanya soal ijin lainnya tapi yang paling pokok adalah ijin operasionalnya.  

” Persoalan hiburan malam di Labuhan Haji ini menjadi masalah serius yang tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya,‎Belum lagi kita bicara soal RTRW kecamatan Labuhan Haji,  apakah Labuhan Haji itu Daerah Wisata atau Daerah Pelabuhan Niaga. Maka  Ini harus clear agar tidak melanggar aturan.

Kemudian pada sisi lainnya  pariwisata labuhan haji di galakkan,pelabuhan dikembangkan, bagaimana ini bisa sejalan. Karena Pariwisata bahari di labuhan haji pasti akan mengandalkan air laut,  sementara jika pelabuhan niaga ini jalan, maka dapat dipastikan airnya akan tercemar. 

Jangan samakan Labuhan Haji seperti daerah senggigi di Kabupaten Lombok Barat,  di Lobar RTRW nya jelas,  sebagai kawasan wisata, nah Labuhan Haji bagaimana..?‎

” Belum lagi kita bicara dampak yang diakibatkan ke masyarakat sekitar, baik secara sosial,  budaya,maka tentunya ini harus di perjelas,” pinta Taufik.

Lebih lanjut, aktivitis ini mempertanyakan mengenai pendapatan asli daerah yang didapatkan dari hiburan malam yang ada di Labuhan Haji tersebut. Dengan tentunya harus terpublikasi dengan baik,sehingga kita bisa menakar manfaatnya untuk daerah yang bermotto Bumi Patuh Karya ini.

‎” jika lebih besar mudaharatnya lebih baik di tutup saja dan  Pemkab Lotim harus bersikap tegas,”tandasnya.

Penulis : Rizal

Editor    : Red SKI

Komentar