Pemkab Lotim Tetap Serius Tangani Stunting

SKI, LOTIM – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tetap serius menangani stunting,apalagi ‎dengan  besarnya angka Stunting di Lotim membuat Pemerintah harus exstra keras dalam upaya penurunannya.

Sebagai bentuk komitmen itu Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy meminpin rapat pertemuan membangun komitmen bersama Desa dan Kelurahan di Ballroom Bupati Lotim,Rabu (9|1).

 Hadir ‎ Kepala Bapeda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala OPD terkait, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Camat, Lurah dan Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati melakukan absen dengan  mengevaluasi kehadiran para Camat dan Kepala Desa yang hadir, mengingat pentingnya acara yang digelar, dari evaluasi tersebut banyak kepala Desa yang absen pada saat itu.

Sementara itu pada satu sisi   mengapresiasi kehadiran Lurah Se Kecamatan Selong dan Kepala Desa Se Kecamatan Sembalun yang tingkat kehadiranya lengkap.

‎” Saya berjanji  akan memberikan hadiah Ibadah umrah kepada 25 Desa di Lotim, yang mampu menurunkan angka stanting di Desanya,” tegasnya.

Pemberian hadiah umroh tersebut, lanjutnya sebagai  bentuk penghargaan dan keseriusan Pemerintah, bagi desa-desa yang peduli terhadap program yang juga menjadi proritas, dan segera ditangani didaerah ini. 

” Pemberian hadiah ini sebagai bentuk perhatian pemda terhadap kerja keras desa dalam menurunkan angka stanting di desanya,” ujarnyam

Ditempat yang sama pelaksana kegiatan, Dr.Fathurrahman mengatakan ‎
Sementara itu,  Dr. Fathurrahman pertemuan ini, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi tekhnis ( Rakornis) percepatan penurunan stunting nasional, yang dilaksanakan pada tanggal 21-23 November 2018, bagi 100 Kabupaten/ Kota Lokus Stunting. 

Puncak dari pertemuan tersebut, adalah ditandatangani Komitmen  Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk Percepatan Penurunan Stunting termasuk di Kabupaten Lotim.‎
Sehingga harapan dari terlaksananya Rakornis tersebut, adalah Pimpinan Daerah melakukan koordinasi terhadap Pencegahan dan Penurunan Stunting di tingkat Kabupaten. 

” Perlu juga adanya pemahaman pengetahuan, dari komitmen dari stake holder. Terutama, Desa yang merupakan pimpinan terdepan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu,lanjutnya dilaksanakan kegiatan ini bertujuan ‎ untuk peningkatan pengetahuan dan pemahaman Desa, tentang pentingnya pencegahan dan penurunan Stunting. Adanya komitmen dari Pemerintah Desa, untuk intervensi percepatan penurunan stunting disemua desa di Lotim. 

” Terjalinnya koordinasi dari integrasi intervensi pencegahan dan penurunan Stunting di Lotim,”harap Fathurrahman.

Kemudian setelah itu dilakukan ‎penandatanganan komitmen Desa dan Kelurahan dalam penurunan stunting di Lombok Timur serta pemaparan oleh nara sumber dari Direktur Gizi Kementrian Kesehatan RI, Ir.Dody Izmardi.

Penulis : Rizal

Editor   : Red SKI

Komentar