SKI | Lotim – Mutasi dan rotasi jabatan dilakukan pemerintahan Lombok Timur SMART mendapatkan kritikan pedas dari salah pengamat birokrasi pemerintahan di Bumi Patuh Karya,H.Muhasim.
Menurutnya mutasi yang dilakukan bulan didasarkan pada kemampuan yang dimiliki pejabat tersebut untuk menempati jabatan yang ada.Tapi lebih dilihat dari balas jasa dan balas dendam politik dalam Pilkada.
” Saya melihat mutasi dan rotasi pejabat di Lotim pada balas jasa dan balas dendam politik,” kata Muhasim saat diminta tanggapannya,Rabu kemarin (21/10).
Menurutnya pemerintah Lotim SMART juga masih belum adil dan profesional dalam melakukan mutasi dan rotasi jabatan yang dilakukan.
Begitu juga mitokrasi masih belum dilakukan karena kalau kita lihat masih ada pejabat eselon rendah langsung melonjak menempati eselon lebih tinggi berapa tingkat.
” Kalau dilihat mutasi jabatan lebih condong desakan dan mumuaskan timsesnya SMART,” ujarnya.
Mantan Asisten I Pemerintahan Setdakab Lotim menambahkan selain itu pemerintahan Lotim SMART juga telah mengembalikan pejabat ke posisi awal seperti menjadi guru,perawat,penyuluh dan dokter maupun lainnya kita patut apresiasi.
Namun pada sisi lain masih banyak pejabat sejak awal tidak murni berkarier di birokrasi masih tetep menjabat saat ini.Bahkan juga pemerintahan Lotim SMART saat ini juga mengangkat guru menjadi pejabat strategis di Lotim.
” Ini namanya pemerintah daerah menjalankan aturan setengah-setengah,maka tentunya ini akan menjadi momok bagi pemerintahan Lotim SMART kedepannya,” tandasnya. (SUL).












