Foto: Kegiatan rapat koordinasi percepatan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG)
SKI, LOTIM – Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M.Sukiman Azmy Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) bertempat di lantai dua kantor Bupati Lotim,Rabu,( 9/1 ).
Hadir dalam kegiatan tersebut berasal Forkopimda, OPD terkait, Kepala BRI. Camat, Babinsa, Kapolsek, Aplikator, Fasilitator. Dengan satu penekanan agar pembangunan RTG itu bisa cepat dirasakan manfaatnya masyarakat korban gempa.
Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy menegaskan proses pembangunan RTG masyarakat terdampak, yang sudah terverifikasi sesuai SK Bupati berjumlah 25.771, RB 7.838, RS 3.218 dan RR 14.715.
Jumlah yang sudah divalidasi sebanyak 26.215, RB 9.633, RS 4.650 dan RR 11.932. Data BNPB berjumlah 25.493, RB 8.493, RS 3.543, RR 13.457.
Sementara Progres rumah terbangun RISHA sebanyak 714 Unit, sedang proses 711 Unit, Sudah jadi 3 Unit.
Untuk RIKA 377 Unit, sedang proses 376 Unit, sudah jadi 1 Unit, Sementara RIKO 271 Unit, sedang proses 271 Unit, sudah jadi Nihil. RCI 40 Unit, sedang proses 40 Unit, sudah jadi Nihil, Individual 43 Unit, sedang proses 39 Unit, sudah jadi 4 Unit.
“Saya minta agar masyarakat uang merasa rumahnya rusak berat untuk diakomodir,sedangkan tugas BRI sudah selesai tinggal tugas para Pokmas menindak lanjuti,”pinta Sukiman.
Mantan Dandim 1615 Lombok Timur ini meminta kepada para Camat seleksi Ketua Pokmas agar dapat mempermudah penyelesaian kendala di lapangan, dan untuk Dukcapil agar berikan KTP yang sudah melakukan perekaman, hingga mempermudah pencairan dana untuk korban gempa.
Adapun kendala dihadapi, minimnya jumlah Aplikator. Sukiman berharap kepada Aplikator, meminta kredit dulu pada BRI. Jangan mengandalkan uang muka baru berbuat, serta membuat Workshop hingga dapat di lihat masyarakat.
Sementara untuk fasilitator di Lotim sudah berjalan dengan baik,sehingga dirinya meminta dalam rakor tersebut untuk ditindaklanjuti untuk diputuskan.
” Meminta Kepala OPD Lotim agar menyelesaikan KK yang belum diusulkan, selesaikan permasalahan ini dalam kurun waktu 2 minggu dan Meminta partisipasi TNI-Polri (Koramil dan Polsek) menjadi pendamping aplikator, apapun kesulitan Aplikator dengan cara mengusulkan ke Camat,” ujarnya.
Sementara itu Aplikator RISA, Hariyanto, menyampaikan kendala yang di alami adalah keadilan lokal. Seperti, menghadiri acara adat yang mana para pekerja libur bisa sampai 2 hari, hingga ini menghambat pekerjaan.
Satgas PUPR Pusat,Wijan mengatakan data yang mana perkembangan cukup signifikan, baik dari tingkat bawah sampai dengan pusat.Kendala kami masih sulit merekrut tenaga tehnik.
Sehingga ada terkesan hanya yang bekerja untuk penyelesaian permasalahan Aplikator, tidak harus menunggu kontraktor.
Kasdim 1615/Lotim, Mayor Inf Arifianto, menyampaikan bahwa, TNI telah melakukan pembekalan dan penataran di Mataram yang mana Kodim Lotim mengirim 100 Personil, sebagai tim Fasilitator khususnya RR dan RS, mohon arahan agar dapat diselesaikan.
Ditempat sama Kapolres Lotim AKBP Ida Bagus Made Winarta, SIK, memberikan tambahan yang intinya, menyadari bahwa kita sudah bekerja maksimal. Namun, masih ada komplin dimasyarakat melalui media online, hingga pemerintah pusat menekan pemerintah daerah.
Kepala BRI Cabanh Lotim, Tasurun, juga menyampaikan, terkait data perubahan perlu di buatkan SK, hingga mempermudah pencairan pada Pokmas.
” Presiden telah membijaksanai pada rekomendasi pertama, namun kedepan harus di lengkapi hingga tidak menghambat percepatan pembangunan,” tegasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar