SKI | JEPARA –Hari Kartini jangan dijadikan Seremonial,ada makna yang dalam terkandung didalamnya,Sosok Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia yang memiliki jasa besar terhadap bangsa dan negaranya. Karena lahir di Jepara, R.A. Kartini merupakan seorang tokok yang patut di teladani juga menjadi kekuatan absolut masyarakat Jepara. Karena itu peringatan hari kelahirannya setiap tanggal 21 April, tidak boleh sebatas serimonial dengan mengabaikan spirit dan gagasannya.
Hal tersebut mengemuka dalam seminar Spirit dan Gagasan RA. Kartini untuk Generasi Z yang berlangsung di ruang multi media SMKN 2 Jepara.
Dalam acara ini menghadirkan narasumber Eniek Yuniarti, S.Pd., M.Pd., CT owner Enock Craft, Ketua Yayasan Kartini Indonesia, Hadi Priyanto dan Indria Mustika guru Tata Busana SMKN 2 Jepara. Acara yang di moderatori Amaliyatul Hidayah Rofiq ini dibuka oleh Plh Kepala SMKN 2 Jepara, Riyanto.
Saat memberikan motivasi kepada peserta, Eniek Yuniarti yang juga istri Dandim 0719 Jepara, Letkoil Arm Khoirul Cahyadi mengajak siswa untuk belajar dari spirit, gagasan dan bahkan yang telah dilakukan R.A. Kartini dan sekaligus mengaplikasikannya.
“ Kartini dikenal memiliki kreatifitas, inovasi, dan sikap yang selalu optimisme, dan memiliki komitmen untuk bangsanya“ terangnya
Selanjutnya Eniek Yuniarti yang juga owner Enock Craft memberikan tips kepada generasi Z Jepara. “Kenali diri sendiri, miliki tujuan hidup yang jelas serta ikhtiar keras untuk mencapainya,” ujar Enock panggilan akrab Eniek Yuniarti memberikan tips pertama. Selanjutnya gali dan kembangkan potensi Anda dengan membangun pertemanan yang positif dan komunitas pendukung yang mendukung potensi Anda, tambahnya
Tips yang lain yang menurut Enock perlu diperhatikan adalah membangun disiplin, komitmen dan belajar untuk bertanggung jawab. “ Juga miliki kepercayaan diri atas kemampuan Anda dan pantang menyerah.
Yakinlah akan kemampuan diri sendiri, dan tinggalkan mental rapuh,” pintanya .
Kepada peserta Enock juga memberikan nasehat untuk memilih dan memilah informasi. Sebab itu Anda perlu belajar literasi digital. “Juga bangun dan memiliki jejaring, selalu bersosialisasi melalui media dan komunitas yang tepat. Yang terakhir fokus pada prestasi dan pencapaian target diri sendiri yang telah Anda tetapkan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Indria Mustika menjelaskan tentang pola kebaya Kartini yang saat ini sedang diajukan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. “Busana Kartini telah menjadi bagian dari alat pemersatu bangsa. Karena itu harus terus kita kembangkan,” ujar Indria Mustika.
Sedangkan Hadi Priyanto menguraikan tentang sisi perjuangan RA Kartini yang tidak boleh disederhanan hanya sebagai pahlawan emansipasi bangsa. “ Jejak pengabdian nampak jelas bahwa RA Kartini telah diakuti sebagai Pahlawan Kemerdekaan RI, Pejuang Emansipasi, Ibu Pendidikan, ibu Literasi, Ibu Ekonomi Kreatif, Eksportir Perempuan Pertama, Penggagas Sekolah Vokasi, Penyulut Api Nasionalisme dan bahkan Wartawan Perempuan Pertama Indonesia.
Pada akhir acara juga dilakukan tanya jawab serta pembagian bingkisan dari Enock Craft untuk memotivasi siswa agar terus berkarya.
Disamping itu sebelum seminar Kak Enock juga mengunjungi Craft and Craft Gallery SMKN 2 Jepara. Disamping mengagumi karya-karya siswa ia juga memberikan nasehat seputar pemasaran dan branding produck. (Hani K)