Hati-Hati Penipuan Berkedok Jual Mesin Digital Printing

Foto Wahyono Tri Widodo (Teknisi & Penjual Mesin digital printing) 

SKI, Jabar – Berawal dari bisnis digital printing yg di janjikan bp harun sangat antusias untuk menggeluti dunia bisnis ini namun malang di dapat setelah membeli mesin second tersebut oleh bapa Baharizki sales pt. Aneka warna yg beralamat di sunter tahun 2017 yang dikenalkan oleh teman sekolahnya pada waktu di jakarta bernama M Dudy Ridwan yang juga bekerja di pt. Aneka warna satu perusahaan dengan rizki, dalam perjalanan masalah tak kunjung selesai ada saja kerusakan mesin tersebut pada printheadnya sehingga tidak bisa beroperasional dengan baik.

Foto Baharizki Sales PT. Aneka Warna

Selanjutnya, bertemulah dengan teknisi yang bernama wahyono triwidodo sebagai teknisi mesin yg dikenalkan oleh saudara Rizki yang ternyata sebagai pemilik mesin tersebut, dalam perjalanan perbaikan mesin tak kunjung selesai hingga widodo akhirnya menawarkan tukar tambah mesin dengan mesin miliknya yang ada di rumahnya.

Dengan cara tukar tambah sebesar 6 juta, akhirnya tukar tambah di sepakati dan di DP 2.5jt, sisanya akan di bayarkan bp harun setelah mesin bisa berjalan, namun apa dikata mesin yg ditukar ternyata juga bermasalah pada printheadnya yg harus diganti dengan alasan cari printhead pengganti widodo terus mengulur waktu untuk menyelesaikan perbaikan mesin tersebut, sampai akhirnya kontrakan ruko harun habis pada th 2018 dan mesin dikembalikan ke rumah widodo yg beralamat Grand Depok City Blok C No. 2 untuk di perbaiki ditempatnya.

Setelah hampir 2 bln ternyata mesin tersebut ternyata diabiarkan tergeletak disamping rmh nya tanpa ada niat baik untuk diperbaiki, alhasil bp harun akhirnya mengambil mesin tersebut yg dalam keadaan rusak ke tempat kontrakannya yg baru di bojonggede, selang waktu 2 bln th 2019 barulah widodo mendatangi kontrakan harun yg baru untuk memperbaiki mesin tersebut namun begitu dtg kelokasi mesin tersebut hanya dilihat saja setela bitu plg kembali dan berjanji akan dtg lagi membawa sparepart yang ketinggalan.

Semenjak kedatangan terakhir sampai sekarang ternyata widodo sudah tidak tinggal di Gdc, setelah didatangi bp deni dan husen karyawan bp harun untuk diminta perbaiki mesin tersebut dan ditanya oleh keamanan setempat ternyata sudah satu bulan pindah dari rumah tersebut dan banyak juga org yang cari widodo,  ujar satpam perumahan GDC tempat widodo tinggal. (Red SKI) 

Komentar