oleh

Perkembangan Potensi Hutan Pinus Limpakuwus Sebagai Ekowisata

SKI | Jateng – Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, keindahan alamnya merupakan potensi yang besar sebagai obyek wisata, sehingga banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Begitu juga Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu Provinsi yang mempunyai banyak spot wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi adalah di daerah Kabupaten Banyumas, yaitu di Baturraden.

Baturraden dikenal sebagai tempat pariwisata atau pegunungan yang memiliki hawa sejuk dan cenderung dingin dengan suhu 18-25ºC. Baturraden terletak di sebelah selatan di kaki gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 meter, yang merupakan gunung berapi terbesar serta gunung tertinggi kedua di Jawa.

Baturraden berada di ketinggian sekitar 640 Mdpl dan berjarak 14 km dari pusat kota Purwokerto. Dengan areal pegunungan, flora- fauna, seni, budaya maupun etnis yang beraneka ragam ini menjadi potensi ekowisata yang perlu dikembangkan secara terpadu, berkelanjutan, dan tentunya tidak mengabaikan kebutuhan masa depan.

Baturraden memiliki beberapa destinasi wisata, seperti gua, air terjun dan wana wisata antara lain: Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Gua Sara Badak, Curug Gede, Curug Ceheng, Curug Jenggala , Bumi Perkemahan Baturraden,Taman Keanekaragaman Hayati Kemutug Lor, Hutan Pinus Limpakuwus, Telaga Sunyi, Baturraden Adventure Forest, dan lain-lain.

Salah satu destinasi wisata hijau yang menarik adalah “Hutan Pinus Limpakuwus” .

Hutan Pinus Limpakuwus terletak di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, hutan tersebut berada di lahan milik Perhutani, luasnya sekitar 10 hektare. Hutan ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ardi Rahayu dan dijadikan lokasi wisata alam dengan keunikan dan keindahan alam yang dimiliki.

News Feed