SKI|Bogor– Belum lama beredar dimedia sosial pernyataan penceramah Khalid Basalamah yang “mengharamkan” wayang mendapat berbagai kritikan dan tanggapan dari para pengamat, pecinta, pelaku seni dan budaya karena dianggap mengarah pada upaya disintegrasi bangsa. Wayang merupakan produk seni budaya yang ditemukan pada berbagai kelompok etnik di nusantara dengan berbagai ekspresi, mulai dari wayang kulit, wayang purwa, wayang orang, wayang golek, wayang beber, wayang bambu dan sebagainya.
Wayang juga merupakan produk seni budaya yang mengalir dari zaman ke zaman dengan berbagai adaptasi dan pengkayaan, sehingga tidak hanya ekspresi seninya juga kandungan filsafat atau moral dan etik masyarakat yang terus maju kedepan.
Bahkan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara khususnya Jawa juga menggunakan wayang sebagai media dakwah.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan salah satu tokoh dan juga pelaku seni budaya Sunda yang menggeluti seni Wayang Bambu sejak tahun 2000 lalu, Ki Drajat Iskandar Padepokan Wayang Bambu Bogor, Rabu (16/02/’22).
“Saya sangat prihatin dan menyayangkan pernyataan salah satu penceramah dimedia sosial beberapa waktu lalu, kita selaku generasi muda, generasi penerus seharusnya menghormati sejarah leluhur kita terutama seni budaya wayang peninggalan Wali Songo khususnya sang maestro Sunan Kali Jaga yang kala itu dalam bentuk wayang beber,” ungkap ki Drajat saat dikonfirmasi melalui voice notenya.
“Media wayang selain merupakan seni budaya juga menjadi media penyebaran agama Islam yang sangat efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat kala itu. Melalui wayang banyak pelajaran yang disampaikan Sunan Kali Jaga kala itu yang bisa diambil hikmahnya, bisa diambil manfaatnya,” lanjutnya.
“Sebagai generasi muda kita wajib menjaga dan menyelamatkan seni budaya nusantara, karena suatu negara akan dilihat dari seni budayanya. Apabila suatu negara seni budayanya hancur, makan akan hancur pula negara itu,” tegasnya.
“Siapa saja atau pihak mana saja yang tidak menyukai seni budaya nusantara, mungkin tidak mengetahui atau mendalami ilmunya tentang seni budaya yang sebetulnya sangat luar biasa. Mari kita saling menghargai, mari kita jadikan tontonan seni budaya menjadi suatu tuntunan,” pungkasnya. (UT)