oleh

Polisi Amankan Oknum Debt Collector Penodong Pistol Ke Mahasiswa

SKI | NTB – Polres Lombok Barat melalui Satuan Reskrimnya bergerak cepat dengan berhasil meringkus tiga orang pelaku penodong mahasiswa yang menggunakan diduga senpi jenis pistol, pada hari ini. Sabtu (25|09).

“Kita sudah amankan, sejauh ini baru 3 orang dan sudah memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K.,S.I.K.,melalui saluran telphon kepada media swarakonsumenindonesia.com malam ini.

Sementara mengenai masalah dugaan kepemilikan senjata api yang digunakan menodong korban ZA, Kasat Reskrim I Made Dharma mengatakan masih melakukan pemeriksaan.

“Terkait senjata api kita masih dalami, tapi yang jelas mereka bukan aparat kepolisian, ketiganya oknum debt collector” jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya kini ketiga oknum debt collector  tersebut sudah ditahan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

” Kita sudah tahan tiga oknum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,”tandasnya.

Sementara pada pemberitaan sebelumnya ‎bereredar rekaman video berdurasi 17 detik yang menampilkan kejadian pengancaman diduga menggunakan senjata api oleh seorang diduga oknum debt collector kepada seorang pemilik mobil,di Desa Bagek Polak, Lombok Barat. Pada Jum’at siang 24 september 2021. Pukul 17.00 Wita.

Seorang korban berinisial ZA ketika itu sedang berada di Desa Bagek Polak untuk menghadiri acara kemahasiswaan,secara tiba-tiba dua orang oknum datang menemui ZA memintanya untuk menyerahkan mobil Avanza merah marun yang dikendarainya.

“Ya benar ada yang jadi saksi, yang jelas orang di dalam video itu sudah yang mengancam saya” jawab ZA saat dikonfirmasi langsung di  Polres Lombok Barat, terkait kejadian yang dialaminya. Sabtu (25|09).

Menurut ZA, dalam keadaan ketakutan lantas menghubungi ayahnya lewat telephone,namun oknum tersebut merebut Hp milik korban,tidak terima HPnya dirampas,ZA mempertahankan sehingga terjadi tarik menarik yang mengakibatkan layar HP korban pecah.

“Dia memaksa saya, menarik saya,supaya menyerahkan mobil itu,tapi saya tidak mau,saya telphon bapak saya mengasi tau ada orang yang saya tidak kenal mau mengambil mobil,orang itu mengambil hp saya,sambil bilang nanti sudah telphone orang tuamu di kantor” jelas ZA.

Karena terjadi perdebatan cukup alot rupanya si oknum debt collector ini naik pitam kemudian mengancam korban diduga menggunakan senjata api.

“Nanti sudah ngomong sama orang tuanya,saya melawan karena saya digeret mau dibawa kekantornya,sehingga dia nodongin nanti saya tembak kamu dia keluarin pistolnya” ungkap ZA.

Atas kejadian itu ZA lantas melaporkannya ke pihak kepolisian, hingga berita ini diturunkan ZA,bersama ayahnya,dan saksi masih berada dalam ruang penyidik krimum Polres Lombok Barat untuk dimintai keterangan. (RK)