Palembang SKI,
bekerja serabutan menjadi mata pencaharian Kurnia untuk menafkahi keluarganya. Sampai akhirnya Kurnia dan keluarga dipertemukan dengan PPPA Daarul Qur’an Palembang. Kemandirian Pak Kurnia di tengah keterbatasan fisik yang dimilikinya, menggugah PPPA Daarul Qur’an Palembang untuk membantunya melalui program pemberdayaan mustahik dengan pengelolaan dana zakat dari para donatur.
Dengan keahliannya di bidang perbengkelan, PPPA Daarul Qur’an Palembang membekali Pak Kurnia dengan seperangkat alat-alat untuk membuka usaha tambal ban di rumah. Betapa bahagianya Kurnia dan keluarga menyambut bantuan yang diberikan. Sebab sudah sejak lama Kurnia mengimpikan mempunyai usaha tambal ban ini, sehingga ia dapat fokus bekerja di rumah sambil membantu istri dan menjaga anak-anak.
“Saya benar-benar bersyukur sekali dengan adanya bantuan ini,”ujar Kurnia terharu.
Kurnia selama ini tinggal di sebuah rumah berukuran 4mx4m dan memiliki 2 anak yang masih bersekolah sedangkan istrinya merupakan seorang tunarungu. Kendati keadaannya terbatas, ia bersama istrinya sangat mendukung anak-anak untuk belajar Al-Qur’an dengan memasukkannya di Rumah Tahfidz Al-Mukmin Jakabaring. Ia berharap anaknya kelak mendapatkan pendidikan terbaik dan kehidupan yang lebih baik dari hari ini.
“Dengan usaha tambal ban ini, saya ingin menyekolahkan anak setinggi-tingginya,” tutup Kurnia optimis.
Semoga usaha tambal ban Pak Kurnia terus berkembang. Kami pun membuka kesempatan bagi masyarakat Sumsel yang ingin membayar zakat penghasilan untuk membersihkan harta dan memberdayakan mustahik dengan menghubungi layanan informasi di 08122011175. (red)
Komentar