SKI, Indramayu – Adanya pembangunan jalan di beberapa jalan Desa yang menghubungkan antar Kecamatan (jalan Kabupaten) tentu Warga mendambahkan jalannya karena sudah pasti jalan akan aman untuk dilaluinya.
Namun sangat disayangkan didalam prakteknya proyek pembangunan jalan dengan sistem rigid pavement (cor beton) diduga masih saja para kontraktor yang nakal meraup keuntungan tidak pedulikan kwalitasnya seakan seperti menyimpang dari rencana angggaran biaya (rab).
Dari pantauan wartawan SKI, teramat jelas adanya kontraktor yang dipercayakan oleh anak buahnya untuk pengerjaan proyek jalan beton dalam pengerjaannya asal, dari repeling saja sudah ada dugaan kecurangan, pengerjaan benol yang seakan dibuat dengan cara seenaknya jalan yang sudah di repeling saat mulai pengecoran di balik lagi hal itu untuk sistem lan atau coringan dari dinas, belum lagi saat cor atas tidak ful bigisting yang sudah disiapkan hanya beberapa senti meter saja kendati untuk labnya cor dibuat ful bigisting sunggu terang-terangan kontraktor meraup keuntungan dari proyek ini, seakan dinas binamarga atau dinas terkait diduga sepertinya sudah kerjasama didalamnya.
Menurut LSM Korek Tarjono,”proyek yang dikerjakan oleh kontraktor H.Dadang ini jelas-jelas merugikan Warga Kabupaten Indramayu – Jawa Barat pasalnya proyek yang dikerjakan asal-asalan, setelah proyek cor jadi tidaklah enak untuk dilaluinya seakan beton bergelombang sangat membahayakan bagi pengendara roda dua maupun rida empat.” Ungkapnya, senin, (12/8/19).
Wartawan Media online SKI, sat hendak konfirmasi kedinas yang terkait belum bisa ditemui,”beliau ada kepentingan luar” ucap Staf Dinas Bina Marga.
Hingga berita ini diturunkan, belum adanya keterangan lebih lanjut dari dinas terkait.
Penulis/Editor : Yana. Bs/Red
Komentar