Puluhan Guru Di Lotim Ikuti Program Bakti Pada Guru

SKI, LOTIM – Sebanyak 50 orang guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lombok Timur mengikuti program bakti pada guru yang bertempat di aula BPKBM NTB Lombok Timur,Selasa (29/1). Dimana kegiatan tersebut diselenggarakan Charoen Pokphand Faundation Indonesia dan Fakultas Psikologi Universitas Diponogoro bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Lotim.

Asisisten II Setdakab Lotim, H.Sahabudin mewakili Bupati Lotim dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara atas kegiatan bakti pada guru ini dalam rangka meningkatkan komptensi guru di Lotim. Sehingga tentunya bisa memberikan manfaat atas kemajuan pendidikan di Lotim dari kegiatan ini.

” Kami berharap dengan adanya kegiatan akan bisa menambah wawasan dan pengetahuan guru di Lotim,” tegas Sahabudin.

Ia menjelaskan bidang pendidikan menempati posisi tersendiri dalam strategi pembangunan dari tingkat pusat sampai daerah. Dengan tentunya adanya kesadaran bahwa melalui bidang pendidikan melakukan investasi sumber daya manusia (SDM) yang dapat dilihat puluhan tahun yang akan datang.

Maka dari itulah tenaga pendidik memiliki tanggungjawab dan tantangan besar saat ini. Terutama ditengah-tengah perkembangan tehnologi pengembangan profesi guru dihadapkan pada permasalahan internal dan eksternal.

” Guru menjadi salah satu komponen vital dalam menunjang pembangunan bidang pendidikan, sehingga untuk mewujudkan perlu usaha bersama dalam meningkatkan komptesi guru sejalan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten Lotim,” katanya.

Sementara ditempat yang sama Sekjen Charoen Pokhand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari mengatakan kalau kegiatan ini lebih menonjolkan penguatan karakter guru, untuk kemudian diberikan kepada anak muridnya.

Apalagi saat ini dengan sudah mulai tergerus dengan kemajuan arus tehnologi yang semakin canggih.Sehingga inilah yang tentunya dilakukan langkah antisifasi oleh para pemangku kebijakan dan pendidikan di daerah ini.

” Kegiatan ini tentunya lebih dititik beratkan hasilnya kepada anak didik, dengan tentunya memberikan pengetahuan kepada guru-gurunya,”kata Magdalena.

Selain itu, lanjutnya pada tahun 2018 lalu kami menyelenggarakan kegiatan seperti ini dengan jumlah guru sebanyak 1300 orang se-Indonesia. Akan tapi animo guru SD dan SMP sangat tinggi, maka tentunya dilakukan kegiatan yang sama tahun ini.

” Untuk di NTB baru pertama kali dengan mengambil lokasi di Lotim sehingga mudah-mudahan kedepan bisa dilaksanakan ditempat lainnya di Lotim,” tandasnya.

Penulis : Rizal

Editor    : Red SKI

Komentar