SKI,LOTIM – Sebanyak 114 Orang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus NTB melakukan kegiatan praktek lapangan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim selama 21 hari. Dengan diterima Bupati Lotim yang diwakili Asisten Ekonomi Setdakab Lotim, H.Sahabudin di halaman kantor Bupati Lotim, Rabu (27|3).
Penyerahan Praja ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima peserta Praktek Lapangan praja IPDN Kampus NTB oleh Kasatlatkab PL III dan PL II IPDN Kampus NTB dan Bupati Lombok Timur atau pejabat yang mewakili.
Praktek Lapangan dibagi menjadi 2 (dua) Kelompok yaitu Praktek Lapangan III Nindya Praja akan ditempatkan di 4 OPD yaitu Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Timur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Dinas Pembangunan Masyarakat Desa,.
Sementara Praktek Lapangan II Madya Praja akan ditempatkan di Kecamatan Jerowaru yang tersebar di 4 Desa, yaitu Desa Sukaraja, Desa Jerowaru, Desa Sepapan dan Desa Sukadamai. Praktek Lapangan tersebut berlangsung selama 21 hari, mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 16 April 2019.
Program kegiatan Praktek Lapangan ini merupakan program umum yang merupakan program rutin praktek lapangan dengan basis pada tingkat Desa yang meliputi seluruh materi pengajaran pada bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Program Khusus.
Bupati Lombok Timur yang diwakili Assisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kabupaten Lombok Timur, H. Sahabuddin dalam sambutannya menyampaikan Lombok Timur merupakan daerah yang memiliki dinamika dan komleksitas yang cukup tinggi. Jumlah penduduk yang besar dengan potensi yang beragam adalah gambaran umum daerah ini.
Dengan pengelolaan yang tepat kombinasi antara potensi alam dan potensi sumber daya manusia ini menjadi modal dasar pembangunan yang luar biasa. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah. Pemerintah Lombok Timur melalui RPJMD 2018-2023 berusaha mengoptimalkan potensi-potensi tersebut, menerjemahkanya dalam 140 indikator kinerja dengan target terukur yang telah ditetapkan.
” Target ini berlandaskan pula pada capaian indikator kinerja pada RPJMD sebelumnya sebagai pijakan realistis. Sementara target yang telah ditetapkan untuk lima tahun ke depan akan dievaluasi setiap tahunnya sebagai kontrol,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya Praja IPDN merupakan putra-putri terbaik yang dipersiapkan untuk terjun dalam dunia birokrasi. Untuk itu para Praja juga telah dibekali keilmuan yang memadai melalui proses perkuliahan yang intens.
Kesempatan praktek lapang ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menguji pemahaman keilmuan sekaligus pemahaman tentang masyarakat itu sendiri.Dengan demikian tidak hanya bermanfaat sebagai bekal pengembangan keilmuan dan pengetahuan, melainkan juga bermafaat langsung bagi masyarakat.
“Bermasyarakat menjadi ujian yang harus dilalui sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan di masa mendatang. Bagaimanapun masyarakat telah meletakkan Praja IPDN sebagai putra-putri pilihan, sehingga memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan,” ujar Bupati.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar