SKI l Lombok Timur-Ratusan warga pejuang vaksin subuh dari berbagai desa dan kelurahan di Lotim berkerumun tanpa mentaati protokol kesehatan covid-19,terutama saat mengantri untuk mendapatkan giliran vaksin dari petugas vaksin.
Hal ini sebagaimana terlihat di lokasi vaksin yang sebelumnya di pendopo Bupati Lotim, akan tapi dipindahkan ke Gelanggang Olahraga (GOR) Seleparang Selong, Selasa kemarin (10|8).
Ratusan warga berdesak-desakan tanpa mentaati prokes sambil berebutan bisa masuk duluan melakukan vaksin. Meskipun dari para petugas TNI,Polri dan Pol.PP kerap kali meminta kepada warga untuk tetap mentaati prokes,akan tapi tidak dihiraukan.
” Warga harus tertib dan tetap mentaati prokes sebelum mendapatkan giliran vaksin,” kata petugas memberikan himbauan kepada warga.
Namun begitu, para warga mengaku kesal dengan pelayanan vaksin tersebut,karena sejak subuh mengantri untuk mendapatkan giliran vaksin sampai siang belum juga dapat.
Sementara warga yang baru datang karena ada yang dikenal petugas cepat mendapatkan vaksin.
” Saya dari subuh mengantri belum dapat giliran sedangkan yang belakangan datang dari dirinya sudah mendapatkan giliran,” keluh warga Selong,Ubaidillah di lokasi vaksin.
Ia mengatakan seharusnya pemerintah membagi disetiap kecamatan lokasi vaksinnya,sehingga tidak menumpuk seperti ini.
Dengan sudah barang tentu melanggar prokes dan berkerumun,karena kalau tidak dengan begitu maka tentunya akan sulit mendapatkan giliran vaksin.
Dimana yang datang vaksin ke Selong tidak saja dari kecamatan Selong,akan tapi kecamatan lain juga datang,sehingga inilah yang membuat menjadi menumpuk dan berkerumun,karena takut kebagian tidak mendapatkan jatah vaksin.
” Harus bagi ke masing-masing kecamatan kalau tidak mau berkerumun,begitu juga jangan ada kesan yang kenal petugas itu yang dapat duluan kan kasihan kita yang lama menunggu,”ujarnya.
Hal yang sama dikatakan salah seorang Mahasiswi,Ana mengatakan dirinya bersama teman-temannya yang lain sudah beberapa kali datang ke pendopo Bupati Lotim untuk vaksin,tapi petugas Pol.PP bilang tidak ada kegiatan vaksin karena stok vaksin habis.
Begitu juga saat lokasi vaksin pindah ke GOR Seleparang harus berdesak-desakan dan berkerumun untuk mendapatkan vaksin.
” Kalau tidak berdesak-desakan untuk mendapatkan vaksin takut tidak dapat giliran vaksin,karena sudah berhari-hari menunggu,”tandasnya.
Sementara dalam berbagai kesempatan Ketua Satgas Covid-19,HM.Juani Taofik meminta kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes yang ada.
Dengan tidak berkerumun,tetap menggunakan masker maupun yang lainnya. Apalagi saat kegiatan vaksin tetap meminta petugas untuk mengatur warga dengan baik agar tetap menjaga prokes.
” Kita tetap himbau masyarakat untuk tetap prokes dalam melakukan vaksin jangan berkerumun, bahkan petugas sudah kita ingatkan untuk mengatur dengan baik,” terangnya.(Sam).