SKI l Lombok Timur-Rumah salah seorang guru ngaji di wilayah kecamatan Terara,Kecamatan Terara dengan inisial MF (49) dirusak massa,Jumat siang (8|7). Pengrusakan dilakukan setelah oknum guru ngaji tersebut diketahui telah melakukan perbuatan dugaan pelecehan seksual terhadap santrinya ngajinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Massa dengan emosinya secara spontan mendatangi rumah pelaku,karena geram dan tidak terima perbuatan pelaku, bahkan setelah itu melakukan pengrusakan dan melempar rumah pelaku menggunakan batu.
Namun untung aparat keamanan cepat sigap dengan mendatangi TKP dan meminta massa untuk mundur dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri,apalagi sampai melakukan pengrusakan rumah pelaku.
Hal ini dibenarkan Kapolsek Terara,Iptu Lalu Jaharuddin saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengrusakan rumah pelaku dugaan pelecehan seksual yang dilakukan masyarakat banyak. Karena tersulut emosi sesaat, akan tapi untuk bisa diredam aparat keamanan yang datang mengamankan situasi.
“Pengrusakan dilakukan massa karena emosi sesaat saja,setelah pelaku diamankan lalu massa mendatangi rumah pelaku dan melakukan pengrusakan tersebut,” tegasnya.
Menurutnya pihaknya telah memberikan himbauan kepada massa untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri,apalagi sampai melakukan pengrusakan rumah tentunya tidak dibenarkan.
Sementara terhadap kasus yang ada tentu silahkan serahkan kepada kami untuk memproses sesuai dengan hukum yang ada.
” Kami himbau massa mundur dan serahkan penanganan hukum kepada kami,” paparnya.
Mantan Kasubag Humas ini menambahkan pelaku saat ini sudah dibawa ke Polres Lotim untuk penanganan lebih lanjut,karena kasusnya ditangani Unit PPA Polres Lotim.
” Pelaku sudah diamankan di Polres Lotim,” ujarnya.(Sam).
