Rumah Pedagang di Lotim Digasak Maling,Uang Ratusan Juta Diembat Saat Sholat Idul Adha‎

SKI l Lombok Timur-Apes nasib Aripin (43) warga Desa Bagik Nyake Santri,Kecamatan Aikmel,Kabupaten Lombok Timur menjadi korban pencurian saat meninggalkan rumahnya melaksanakan sholat idul adha di masjid yang tidak jauh dari rumahnya,Minggu (10|7) sekitar pukul 07.00 wita.

Akibatnya,Korban yang merupakan pedagang ini terpaksa merelakan uangnya yang ditaruh dilemari kamar rumahnya mencapai ratusan juta diembat kawanan maling tersebut.

Sementara korban baru mengetahuinya setelah pulang sholat idul adha bersama keluarganya, sehingga betapa terkejutnya melihat kamar dan lemarinya diacak-acak kawanan pencuri tersebut. Dengan langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa ‎korban bersama keluarganya pergi melaksanakan sholat idul adha dengan meninggalkan rumahnya dalam kondisi semuanya terkunci.

Kemudian istri korban terlebih dahulu pulang ke rumahnya,sehingga betapa terkejutnya melihat pintu rumahnya sudah dirusak dan dalam keadaan terbuka,sehingga langsung berteriak minto tolong kepada tetangga sekitarnya.

Tidak itu saja istri korban juga menelpon korban yang sedang ziarah makam,sehingga korbanpun buru-buru pulang,dengan melihat pintu rumah sudah dirusak.Begitu juga ‎korban naik ke lantai dua dengan melihat di kamarnya sudah berantakan.

Kemudian korban memeriksa lemari dan tas tempat menyimpan uang sebesar Rp 130 juta,akan tapi sudah tidak ada,setelah itu memeriksa tas lainnya tempat menaruh uang lagi sebesar Rp 45 juta akan tapi sudah tidak ada.

Sementara pelaku diduga masuk melalui pintu gerbang yang tidak terkunci lalu merusak pintu depan dan naik ke lantai dua,lalu merusak dan membongkar semua ruangan dan mengambil uang milik korban lalu kabur.

Kapolsek Aikmel,AKP I Made Sutama saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus pencurian yang terjadi pada salah satu pedagang di wilayah Bagek Nyake Santri dengan pelaku berhasil mengambil uang korban sebesar Rp 175 Juta.

” Kita sudah terima laporan dan kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelakunya,” tegasnya.(Sam).