SKI, LOTIM – Sudah hampir sebulan lamanya proyek bangunan rumah korban gempa di wilayah Dusun Dasan Tereng,Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, kabupaten Lombok Timur mengalami mangkrak. Dengan sampai saat ini belum ada pengerjaan lanjutan atas bangunan rumah korban gempa tersebut.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dusun Dasan Tereng, Awwat saat dihubungi melalui saluran selulernya, Senin (11|2). ” Memang sudah satu bulan lebih bangunan rumah korban gempa itu mangkrak dan tidak ada aktivitasnya dari aplikator,” tegasnya.
Ia menuturkan untuk di wilayah kekadusannya terdapat warga yang dibangunkan rumah tahan gempa tersebut sebanyak tujuh orang. Dengan pembangunan rumah Risha,sedangkan untuk yang rusak sedang maupun ringan sebanyak 15 orang.
Namun yang dikerjakan dan mangkak saat ini rumah untuk korban gempa yang rusak berat. Dengan hanya dipasangkan tiangnya saja,sedangkan yang lainnya belum ada kelihatan tanda-tandanya.
” Aplikatornya hanya baru memasang tiangnya saja, terus ditinggalkan saat ini sampai saat ini belum ada kelanjutannya,” ujarnya.
Lebih lanjut,Awat menambahkan sementara alasan belum dilanjutkan pengerjaannya belum datang rangka bajanya.Namum pada satu sisi masyarakat yang menjadi korban gempa menginginkan agar rumah yang dibangunkan cepat jadi dan ditempati.
Sementara pada satu sisi untuk yang pembangunan rumah rusak sedang dan ringan dengan menggunakan aplikator konvensional menurut informasi yang kami peroleh. Akan tapi banyak ribetnya, apalagi pokmasnya tersendiri.
” Kami ingin komitmen pemerintah untuk mempercepat jadi bangunan rumah bagi korban gempa,bukan malah dibiarkan mangkrak seperti ini,” tandasnya.
” Selain itu kami patut menduga kalau apa yang terjadi di Kekadusan kami mengenai pembangunan rumah korban gempa yang mangkrak tentunya akan sama kasusnya di tempat lain,” ujarnya.
Ditempat terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim,Purnama Hadi saat dikonfirmasi berapa kali melalui telepon selulernya tidak ada yang mengangkat.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar