SKI | Lombok Timur – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lombok Timur, Lalu Fathurrahman bungkam saat diminta tanggapan dan konfirmasi terkait dengan masalah Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan ghorimin yang diberikan bantuan oleh Baznas Lotim.
Meski sudah berusaha melakukan konfirmasi melalui chat watshapp pribadinya Ketua PGRI Lotim, akan tapi tidak ada jawaban walaupun Ketua PGRI Lotim membaca watshapp dengan tercentang biru, akan tapi tidak balasan.
Sementara dalam data ASN ghorimin yang mendapatkan bantuan sebanyak 350 orang. Dengan perincian sebanyak 200 orang dari ASN guru dan ASN non guru sebanyak 200 orang. Dengan jumlah dana yang disiapkan mencapai sebesar Rp 1 Milyar.
Pada pemberitaan sebelumnya Ketua Baznas Lotim, Ismul Basar menegaskan kebijakan ini lahir merupakan aspirasi dari PGRI,untuk kemudian kami tindaklanjuti. Karena ini merupakan kebijakan strategis sekali seumur hidup.
Dengan terlebih dahulu melakukan kajian sesuai syar’i. Dimana ASN yang mendapatkan bantuan berjumlah 350 orang yang terdiri dari guru maupun pegawai, dengan nilai bantuan ZIS yang kami persiapkan sebesar Rp 1 Milyar.
” Masing-masing ASN mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta perorang, dengan data guru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan data ASN dari Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lotim,” paparnya.
Kemudian Ketua Pengurus Daerah Pemuda NW Lotim,Syaripuddin meminta kepada pihak PGRI Lotim untuk bersuara dalam masalah ini,bukan malah diam setelah masalah ini muncul ke permukaan.
Begitu juga halnya dengan Korpri tempat bernaungnya para ASN juga harus bersuara, agar tidak terkesan lepas tanggungjawab.
” PGRI dan Korpri harus bersuara jangan hanya diam sebagai penonton ditengah-tengah mencuatnya polemik ASN ghorimin yang mendapatkan bantuan dari Baznas Lotim,” tandasnya. (Sam)