SKI | Bekasi – Di kawasan pinggiran antara Jakarta, Bekasi, dan Bogor, berdiri sebuah kedai dengan nama yang unik — Kedai D’minggiran. Huruf “D” besar di depan namanya bukan tanpa makna, diambil dari kata “di pinggiran”, sekaligus penghormatan terhadap daerah Minggiran di Yogyakarta, tempat asal suami sang pemilik, ungkap Ita.
Namun, di balik kesederhanaan nama itu tersimpan semangat besar. Ita ingin menghadirkan tempat makan yang nyaman, bersih, dan terjangkau untuk semua kalangan.
“Saya ingin semua masyarakat bisa makan di sini. Menunya sederhana, tapi tempatnya bersih, nyaman, dan harganya terjangkau,” ujar Ita.
Kedai D’minggiran menyajikan beragam menu yang akrab di lidah — mulai dari rice bowl, sirloin steak, nasi goreng, hingga jajanan seperti risol, pastel, dan donat. Untuk minumannya, tersedia berbagai pilihan kopi, termasuk kopikor yang jadi favorit pelanggan.
Lebih dari sekadar tempat makan, Ita juga menjadikan kedainya sebagai wadah pemberdayaan anak muda di sekitar lingkungan.
“Tujuan utama saya membuka resto ini bukan hanya karena hobi masak, tapi juga ingin membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Sekarang ini banyak anak muda lulusan SMP atau SMK yang kesulitan mencari kerja, apalagi yang ijazahnya belum diambil karena masalah keuangan. Saya ingin bantu mereka, beri kesempatan, sambil saya ajarkan kedisiplinan kerja.
Meski awalnya para pegawai sempat kaget dengan gaya disiplin Ita, mereka kini mulai menikmati ritme kerja yang penuh kebersamaan.
“Saya tekankan disiplin bukan karena saya galak, tapi karena ini menyangkut pelayanan. Kalau kerja di tempat makan, harus rapi, sopan, dan tanggung jawab, ucapnya. (Egi)
