Tenaga Honda Minta Diperlakukan Sama Dengan ASN Dapat Bantuan Baznas Lotim

SKI l Lombok Timur-Para tenaga honda yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur meminta agar Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lotim memperlakukan sama dengan ASN yang mendapatkan bantuan Zakat Infak dan Shadaqoh (ZIS) dari Baznas.

” Kami minta agar mendapatkan perlakuan yang sama dengan ASN dapatkan bantuan ZIS dari Baznas,” kata para tenaga honda Lotim,Rabu (21|7).

Para tenaga honda juga menegaskan seharusnya kami yang lebih berhak untuk mendapatkan bantuan dari Baznas,bukan malah memberikan kepada ASN yang memiliki gaji tetap, tunjangan, Kesra maupun sertifikasi bagi guru.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Bupati untuk memperhatikan tenaga honda yang ada. Karena kalau mengandalkan honor mana cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari keluarga, belum lagi untuk biaya sekolah anak-anak.

“Paling tidak  pemerintah daerah sama perlakuan dalam mendapatkan bantuan dari Baznas seperti ASN,” pintanya.

Pada pemberian sebelumnya ‎Pihak Baznas Lotim ‎ menyerahkan zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS) yang berasal dari gaji ke-13 ASN Lotim ke sejumlah ASN. Dengan  termasuk golongan gharimin atau yang memiliki beban hutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak dapat dihindarkan.

Sementara penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Lombok Timur kepada tiga orang ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim di Pendopo Bupati Lotim, Senin (19/7).

Bupati Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan nilai yang diterima kecil dan tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan. Hal tersebut karena zis yang terkumpul akan didistirbusikan kepada seluruh ASN yang termasuk golongan gharimin di daerah ini.

” Khusus di lingkup Dikbud Lotim  saja jumlahnya mencapai 200 orang, dengan total zis yang akan diserahkan Rp.500 juta,” tegasnya.

Sukiman mengatakan selain ASN di lingkup Dinas Pendidikan zis ini juga akan disalurkan kepada ASN yang ada di OPD lainnya, termasuk Dinas Kesehatan dengan nilai Rp. 500 juta.

Maka dengan adanya itu ‎dapat sedikit membantu meringankan beban di tengah kondisi pandemi saat ini. Karena  kondisi pandemi ini berdampak luas terhadap masyarakat.

” Pemda akan menyalurkan 150 ton beras bagi masyarakat, serta 30 ton bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Asuhan,” ujarnya.(Sam).