SKI Kaltim – Kasus pelepasan jilbab oleh beberapa anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) saat latihan di Ibu Kota Negara (IKN) baru-baru ini memicu kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak di tanah air.
Pasal nya terlihat beberapa orang anggota paskibra diminta melepas jilbabnya saat latihan sebagai bagian dari persiapan upacara peringatan Hari Kemerdekaan yang akan datang. Tindakan ini menuai protes dari keluarga anggota Paskibra, serta berbagai organisasi masyarakat dan lembaga hak asasi manusia, yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk diskriminasi dan pelanggaran hak kebebasan beragama.
Pihak penyelenggara menyatakan bahwa permintaan tersebut dilakukan untuk menjaga keseragaman tampilan tim Paskibra selama upacara berlangsung. Namun, alasan ini dianggap tidak cukup untuk mengesampingkan hak individu atas kebebasan beragama.
“Kami sangat menyesalkan insiden ini. Tidak seharusnya ada paksaan yang melanggar keyakinan individu, apalagi dalam konteks kebangsaan yang membawa nilai nilai Pancasila ujar penngamat HAM. (red)
