oleh

Tuntutan Pemecatan Oknum Anggota Dan Copot Kasat Pol.PP Lotim Berkumandang Dalam Aksi Buruh‎

SKI | Lombok Timur-Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi Peduli Hak Buruh Lombok Timur menyuarakan dengan suara lantang tuntutan pemecatan oknum anggota Pol.PP Lotim yang bertindak kekerasan terhadap jurnalis.

Bahkan tidak itu saja tuntutan Pencopotan Kasat Pol.PP Lotim terus berkumandang dan diteriakan massa aksi di depan kantor Bupati Lotim, Senin (4|5).

Aksi yang dilakukan aliansi Peduli Hak Buruh Lotim di depan kantor Bupati Lotim  mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Bahkan para tuan guru yang sengaja didatangkan untuk ikut mengamankan jalankan aksi tersebut.

” Pecat oknum anggota Pol.PP yang bertindak arogan terhadap jurnalis,termasuk copot Kasat Pol.PP karena dianggap tidak mampu membina anak buahnya,”teriak orator aksi,Eko Rahardi dalam orasinya.

Selain itu juga, massa aksi meminta kepada Polres Lotim untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis tersebut. Karena perbuatan melanggar hukum sudah jelas,sehingga kalau pihak Polres Lotim main-main dan tidak atensi  dalam menangani kasus ini maka kami akan turun aksi ke kantor Polres Lotim.

Bahkan tidak itu saja sudah menyiapkan sebanyak 30 lowyer atau pengacara untuk mendampingi dan mengawal kasus kekerasan terhadap jurnalis yang telah dilaporkan.

” Kalau Polres Lotim main-main dalam menangani kasus ini kami akan turun aksi,” tegasnya dalam orasinya dengan semangat berapi-api.

Begitu juga lanjutnya, terhadap apa yang dilakukan oknum anggota Pol.PP tersebut tindakan biadab,negara bukan negara bar-bar dan bukan negara penjajah.

Selain itu kalau kasatnya tidak tegas copot kasatnya. ” Masak seorang anggota Pol.PP yang masih ada hubungan keluarga dengan oknum pejabat di Lotim tidak berani dipecat,” ujar Eko Rahardi yang juga Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lotim.

Orator aksi juga menegaskan wartawan seharusnya dilindungi sama oknum anggota Pol.PP bukan malah di cekik dan ditendang, apalagi sampai di smeakdoan.

Sehingga bagaimana kalau itu terjadi di tengah-tengah masyarakat atau pedagang tentu sungguh disayangkan sekali. ” Yang jelas pecat oknum anggota Pol.PP dan copot kasatnya,”tandasnya.

Selain itu para massa aksi juga menyampaikan berbagai tuntutan mulai dari Pencopotan Kapolres Lotim,Kepala Dinas Perdagangan Lotim, Kabid PSP, kasus tenaga kerja,pendidikan sampai dengan kecaman terhadap pelibatan tuan guru dalam mengamankan aksi.

Aksi yang dilakukan aliansi buruh berjalan damai meskipun sempat terjadi bersitegang antara massa aksi dengan aparat keamanan,akan tapi tidak sampai terjadi bentrok fisik,setelah itu setelah puas menyampaikan aspirasi kemudian massa aksi membubarkan diri dengan tertib.(Sam) ‎

Komentar