UMKM Di Loteng Jangan Jadi Penonton Event MotoGP

SKI| Lombok Tengah- Perhelatan event MotoGP yang akan dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Kawasan KEK Mandalika Kabupaten Lombok Tengah pada Awal Maret tahun depan yang akan mendatangkan wisatawan sekitar 150.000 ribu orang

Namun, kendati demikian, hal tersebut tidak dapat menjamin akan terbentuknya lapangan pekerjaan nantinya, terlebih untuk masyarakat lokal dan para UMKM

Terkait hal tersebut, Ketut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng M. Tauhid angkat bicara, ia mengatakan ketempatan Loteng sebagai tempat perhelatan event dunia untuk pelaksanaan MotoGP nantinya jangan sampai pemert daerah dan UMKM jadi penonton serta bagaimana supaya dilibatkan mulai dari perekrutan tenaga kerja

“Kami selaku wakil masyarakat yang mewakili seluruh rakyat agar masyarakat kita diberdayakan direkrut untuk menjadi pekerja baik pekerja apapun itu untuk kegiatan MotoGP,” Ucapnya pada saat ditenuut setelah rapat paripurna pada Kamis (10|6)

Ia melanjutkan, jika nantinya terjadi kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM kita ini, jangan sampai kita tidak dilibatkan. Selain itu, jangan sampai menjadi penonton di wilayahnya sendiri

“Ini kan ibarat satu panggung, dimana panggung itu ada di wilayah Loteng, tolonglah agar kita bisa jadi pemain-pemainnya, kalau pekerja rofesional silakan datang dari luar tapi jangan sampai kita yang berada di wilayah dibiarkan begitu saja,” Terangnya

Untuk itu, lanjut Tauhid, jangan hanya membangun infrastruktur saja, namun harus dibarengi dengan membangun sumber daya manusia.

Namun jika pemerintah daerah masih belum melakukan hal itu untuk menunjang perhelatan event MotoGP nantinya

“Kalau pemerintah daerah belum melakukannya, maka kita kan tekan dia, ” Jelasnya

Selanjutnya, jika hal tersebut masih belum bisa dilakukan karena terkendala dengan anggaran, maka seharusnya pemerintah daerah harus terbuka kalau memang anggaran tersebut tidak cukup

“Mari kita duduk bersama, di sini saya kan sebagai ketua badan anggaran ini ada Banggar ada tim anggaran kita duduk Kalau memang itu menjadi kendala,” Tegasnya

Jangan hanya infrastruktur saja kita bangun tapi sumber daya manusia kita kecerdasan kita baikan. Saya tidak setuju seperti itu, kami akan coba untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah, kita prinsipnya tidak ingin menjadi penonton di daerah kita sendiri,” Pungkasnya (riki)