oleh

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, Akan Ikuti Jejak Unsika, Menjadi Percontohan Dalam P4GN

SKI-Cirebon, menyambut peringatan Hari Anti Narkotika Indonesia (HANI) tgl. 26 Juni 2022, Sosialisasi berbagi pengetahuan dan Informasi tentang Bahaya penyalahguna dan peredaran Gelap Narkotika di tanah air, dilakukan melalui Webinar, yang bertujuan mengajak masyarakat, semua lapisan untuk ikut serta andildalam penanggulangan penyebaran narkotika, terutama dilingkungan pendidikan.

Gagasan untuk melakukan Webinar di prakarsai oleh BEM Fakultas Hukum Universitas Nadhlatul Ulama UNU Cirebon, yang di selenggarakan pada hari Kamis lalu
(23/6).

Antusiasme sangat terlihat pada Webinar tersebut, diwarnai berbagai pertanyaan yg tajam dan menukik tentang bagaimana menjamin dilingkungan pendidikan tidak ada praktek penyalahgunaan narkotika, saat ini banyak kalangan orang tua atau wali murid didera rasa kekhawatiran bahkan cenderung takut, dan bertanya-tanya, Lembaga Pendidikan mana yg bisa menjamin dilingkungan nya tidak ada yg terpapar narkoba.

Salah satu nara sumber pada Webinar tersebut, Dr.Ilyas,SH
MH, menyatakan,

Pertanyaan Mahasiswa itu adalah pertanyaan yg mempresentasikan pertanyaan banyak orang, jelasnya.

Pertama, Lembaga Pendidikan tersebut harus memiliki komitmen kuat, Tidak ada toleransi dilembaga tersebut, dan menindak tegas bagi siapa saja yang terlibat Narkotika, agar tidak mudah dimasukan narkotika ilegal, paparnya.

Wujud komitmen itu harus dibuktikan dengan cara di adakannya pemeriksaan secara periodik dan dadakan, kepada seluruh peserta didik, untuk di lakukan test urine, tegas Dosen FH Unsika ini.

Sebab dengan cara pemeriksaan tersebut akan memastikan, ada atau tidak adanya yg terpapar narkoba di lingkungan Pendidikan.

Setelah rutin pemeriksaan urine secara periodik, dianjurkan kepada guru atau dosen dalam kegiatan mengajarnya, untuk selalu menyempatkan, menyampaikan pesan kepada anak didiknya, agar hindari dan jangan pernah tergoda untuk mencoba menyalahgunakan narkoba, katanya lagi.

Sebab jika pernah mencoba narkotika, hampir bisa di pastikan akan terjerumus, menggunakan narkotika ilegal sama dengan mengundang kegagalan, semua cita-cita, dan harapan akan musnah.

Bahkan, saya bisa katakan, menggunakan Narkob, diibaratkan bunuh diri, mati perlahan-lahan, tambahnya.

Mungkin pola ini bisa digunakan, saya sebagai muslim, sejak kecil diajarkan bahwa daging babi dan anjing haram, maka muslim yg sudah meyakini hal tersebut tidak akan tergoda untuk mengkonsumsi, Jelas Mantan Reporter RRI ini.

Jadikan Keyakinan ini di dalam Fikiran dan Hati kita, siapapun yg mengkonsumsi narkoba secara ilegal adalah sama dengan orang bunuh diri, dan mati perlahan lahan, tegasnya lagi.

Jikalau pemahaman itu sampai kepada setiap peserta didik, dapat
dipastikan di lembaga pendidikan tersebut Tidak akan ada yg tepapar narkoba.

Webinar yg menampilkan Narasumber akademisi Dr.ilyas .SH.MH sebagai dekan fisip unsika Karawang .Dr Supardi SH.MH dari BNN RI .dan kasat narkoba dari polres kota Cirebon berlangsung cukup semarak dengan berbagai pertanyaan soal bahaya narkoba dengan peserta bukan saja dari kalangan unu Cirebon tetapi banyak dari Mhs universitas lainnya, termasuk Yunizar Akbar penggiat anti narkoba dari Lampung .dekan fh unu Cirebon. Akan meniru unsika Karawang yg ditetapkan sebagai universitas percontohan dalam P4GN kalimat pamungkas dalam penutupan webinar tersebut.