SKI | Lotim – Mariana Yunitari,salah satu ibu siswa SMPN 2 Labuhan Haji mewek menangis sambil minta maaf. Bahkan vidionya viral di media sosial,kemudian dikoment dengan ada yang mendukung permohonan maaf tersebut namun banyak yang mencibirnya.
Vidio yang berdurasi 2 menit 51 detik tersebut ibu siswa SMPN 2 Labuhan Haji dan menyebar di media sosial (Facebook).
Permohonan maaf tersebut dilakukan setelah menulis kata-kata tidak terpuji di media sosial (FB),karena tidak terima anaknya dipotong rambutnya oleh oknum guru SMPN 2 Labuhan Haji saat melakukan penegakan disiplin dan kerapian pakaian siswa,Sabtu lalu (27|5).
Ibu siswa tersebut memohon maaf saat dilakukan mediasi di kantor Desa Labuhan Haji,Selasa (29|5). Dengan hadir pihak sekolah SMPN 2 Labuhan Haji,Bhabinkamtibmas,Kepala Desa Labuhan Haji.
Kasus tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak akan menindaklanjuti ke jalur hukum. Kemudian ibu tersebut mengakui kesalahan dengan tidak akan mengulanginya.
Dengan membuat pernyataan diatas materia 10.000 dengan ditandatangi Kasek SMPN 2 Labuhan Haji, Mustarif,ibu siswa SMPN 2 Labuhan Haji, Mariana Yunitari dengan disaksikan Kades Labuhan Haji, Fahminudin.
Dalam pernyataan tersebut yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulanginya,bahkan permohonan maafnya juga tidak saja disampaikan kepada guru di SMPN 2 Labuhan Haji,akan tapi seluruh guru yang ada di Lotim.
Kemudian surat pernyataan minta maaf tersebut diposting oleh yang bersangkutan ke medsos (Facebook) melalui akut miliknya Mariana Yunitari.
Kepala SMPN 2 Labuhan Haji, Mustarif maupun Kades Labuhan Haji,Fahminudin saat dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan belum memberikan respon meskipun telah menghubungi melalui telpon maupun chat pribadinya. (Sul).