Warga Korban di Lotim Curhat Ke Mensos dan Pangdam IX Udayana,Delapan Bulan Tak Dapat Bantuan
SKI,LOTIM – Turmuzi, Warga RT Kemangi 1, Dusun Solong Daye, Desa Pesanggarahan,Kecamatan Montong Gading yang merupakan korban gempa 7,0 SR bulan Agustus 2018 lalu.
Termasuk korban gempa 5.8 SR,Minggu (17|3) melakukan curhat dihadapan Menteri Sosial RI, Agung Gumiwang Kartasasmita, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, Gubenur NTB, H.Zulkieflimansyah saat melakukan kunjungan ke lokasi gempa di Desa Pesanggarahan, Selasa (18|3).
Dihadapan Menteri, Tirmizi mengatakan kalau selama delapan bulan tidak pernah diberikan bantuan dari pemerintah. Seperti terpal yang digunakan untuk membangun tenda di depan rumahnya yang rusak akibat gempa.
Melainkan diberikan dari orang lain atau relawan yang peduli terhadap korban gempa dan menggunakan uangnya sendiri. Apalagi dengan bantuan lainnya hanya sekali berupa mie instan,kemudian setelah itu sampai terjadinya gempa saat ini belum ada bantuan yang diterima.
” Selama delapan bulan tinggal di tenda bersama dengan lima orang anggota keluarganya tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah, apalagi dengan lagi ada musibah gempa belum terima bantuan,” tutur Tirmizi dihadapan Menteri Sosial,Pangdam dan pejabat lainnya.
Ia menuturkan dirinya bersama dengan warga lainnya awalnya pendataan pokmas masuk dalam kategori rusak sedang.Namun sampai saat ini tidak tahu kejelasannya sampai mana.
Meski sebelumnya dari pihak Bappeda Lotim dalam ke lokasi untuk melakukan pengecekan.Karena pihak desa mengatakan masuk pada kategori sedang, akan tapi kalau dilihat kondisinya sampai amruk seperti ini apa tidak namanya rusak berat.
” Saya bersama dengan puluhan warga korban gempa juga tidak tahu nasipnya, apakah mendapatkan bantuan dari pemerintah mengenai rumahnya yang rusak akibat gempa,” ujarnya.
Sementara Menteri Sosial RI,Agung Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya meminta masyarakat yang menjadi korban gempa hendaknya diurus mengenai masalah bantuan rumah dengan melalui Pokmas.
” Masak belum dapat bantuan selama ini, maka silahkan pemerintah daerah untuk memperhatikannya,sehingga itulah fungsinya pemerintah berada ditengah-tengah masyarakat yang menjadi korban gempa,” tandas Agung.
Hal yang sama dikatakan Pangdam IX Udayana,Mayjen TNI Benny Sosianto meminta kepada warga yang menjadi korban gempa sebelumnya yang belum terdata untuk melaporkan ke pemerintah setempat. Dengan membentuk pokmas untuk bisa mencairkan bantuan dari pemerintah pusat secara stimulan.
” Kalau terverifikasi maka tentunya bantuan stimulan dari pemerintah pusat tidak bisa dicairkan,sehingga warga harus cepat mengurusnya dengan melalui pokmas,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar