SKI| Lombok Tengah- Salah satu Masyarakat asal Kampung Tengari Kelurahan Praya atas nama Johan Hadi atau yang akrab di panggil Amaq Ohan melakukan aksi dengan cara mandi dan mancing di tengah jalan raya simpang Empat IPDN Praya Lombok Tengah. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan, terlebih jalan tersebut tidak jauh dengan kantor Bupati Loteng
Johan Hadi mengatakan, bahwa dirinya melihat ruas jalan yang rusak akibat air hujan mengakibatkan terjadinya genangan yang mengakibatkan banyaknya pengendara yang jatuh.Selain itu juga, sampai dengan saat ini pemerintah masih belum melakukan atas perbaikan jalan tersebut.
“Ini merupakan bentuk protes kepada pemerintah karena jalan yang tak kunjung diperbaiki,” Ucap amak ohan pada Selasa (16|3)
Lebih lanjut, Ia menerangkan seharusnya jalan tersebut bisa menjadi prioritas Pemerintah karena merupakan jalur utama menuju pusat perekonomian menuju pasar Renteng
“Kita Harapkan agar jalan rusak itu bisa segera diperbaiki, sehingga tidak adanya kecelakaan yang terjadi lagi,” Terangnya
Selain itu juga, amak ohan sapaan akrabnya melihat drainase yang ada di sana yang tak diperbaiki, sehingga mengakibatkan naiknya air yang mengakibatkan genangan dijalan
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng Lalu Firman Wijaya saat dihubungi melalui Whatsapp mengatakan, bahwa jalan yang berada di simpang empat IPDN termasuk dalam jalan Provinsi
“Kalau itu kan, kewenangan pihak PUPR provinsi,” Katanya
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi terkait dengan jalan yang rusak tersebut
“Sudah kita koordinasi dan katanya akan segera ditangani,” Pungkasnya
Ditempat berbeda, saat dihubungi via telpon Kepala Dinas PUPR Provinsi melalui Kepala Bidang Bina Marga Syarif menjelaskan bahwa Anggaran pembangunan pada tahun tahun ini di Bidang Bina Marga tidak teralokasi. Sehingga untuk sementara bisa ditangani dulu dengan pemeliharaan rutin yang ada di Balai Pemeliharaan Jalan Pulau Lombok
“Mohon maaf Pak, anggaran di BM itu tidak teralokasi,” Pungkasnya (dit)
Komentar