Warga Protes Proyek Jembatan Cinta Karleko,Tali Rapia Dipasangkan Sekitar Lokasi Proyek 

SKI l Lombok Timur-Warga Karleko memprotes pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun pihak kantraktor yang mengerjakan proyek pelebaran jembatan cinta di Desa Karleko dengan nilai milyaran rupiah. Pasalnya proyek tersebut akan menganggu rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.

” Kami protes terhadap proyek jembatan cinta tersebut,” tegas tokoh muda Karleko, Krisma.

Mantan Ketua BPD Desa Karleko ini menjelaskan warga juga memasangkan tali di lokasi proyek tersebut, sehingga menyebabkan para pekerja sudah beberapa hari ini aktivitas pekerja tidak ada. Hanya yang terlihat alat berat saja di lokasi proyek tersebut.

Sementara protes dilakukan karena ada rumah penduduk yang berada di sekitar lokasi proyek nantinya depannya akan dijadikan jalur sementara kendaraan yang lewat.Terutama saat pengerjaan proyek itu nantinya.

Kemudian warga meminta agar pihak Dinas PUPR dan Kontraktor untuk membuat jalan alternatif yang tidak menganggu warga. Dengan mencarikan jalan alternatif.

” Kami sangat setuju dengan proyek pelebaran jembatan itu, tapi harusnya jangan sampai menganggu aktivitas warga juga yang dekat dengan proyek itu,” paparnya.

” Maka jangan salah warga ketika melakukan tindakan memasangkan tali di lokasi tersebut, karena belum ada kesepakatan didalamnya,”tandas Krisma.

Ditempat terpisah Camat Labuhan Haji, Muhir saat dikonfirmasi mengaku pihaknya belum ada laporan mengenai masalah warga Karleko yang melakukan protes atas proyek pelebaran jembatan tersebut,sehingga tentunya kami akan kroscek nantinya.

” Terus terang kami tidak tahu,makanya kami akan kroscek dilapangan,” tegasnya.

Kemudian Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lotim, Lalu Kurniawan saat dikonfirmasi mengaku kalau yang memiliki proyek di Karleko adalah pihak Dinas PUPR NTB sama dengan yang di proyek jembatan Songak tersebut.

” Bukan kami yang memiliki proyek melainkan pihak Dinas PUPR Provinsi,” tandasnya.(Sam).