SKI | Indramayu – Sebanyak 76 kepala keluarga di Kabupaten Indramayu – Jawa Barat menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan senilai total Rp216 juta itu disalurkan langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, di Rumah Aman Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Sabtu (29/11/2025).
Penyaluran bantuan ini menyasar keluarga rentan, termasuk orang tua dari anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat Kabupaten Indramayu. Program ATENSI diarahkan untuk memperkuat kemandirian warga melalui dukungan modal usaha dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan, bahwasanya bantuan ini bukanlah solusi instan, melainkan upaya bertahap untuk membangun kemandirian masyarakat.
“Bantuan ini tidak langsung mengubah kehidupan para penerima secara instan, tapi bertahap yang terpenting, bantuan ini diberikan sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.
Kepala Sentra Phalamarta Kemensos, Dian Bulansari, menjelaskan bahwa ATENSI merupakan program rehabilitasi sosial bagi kelompok rentan, meliputi anak yatim piatu, lansia terlantar, hingga penyandang disabilitas.
“Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak dan mendukung kemandirian mereka. Bantuan yang diberikan sudah melalui assessment langsung,” katanya.
Di balik penyerahan bantuan tersebut, tersimpan kisah perjuangan warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Wayim (55), warga Desa Cidempet, Kecamatan Arahan, selama bertahun-tahun menggantungkan hidup sebagai tukang angon bebek. Pendapatannya tidak tetap, sepenuhnya bergantung pada upah dari majikan.
Melalui program ATENSI, Wayim kini menerima bantuan berupa bebek petelur dan pakan. Bantuan ini menjadi harapan baru baginya untuk membangun usaha mandiri dan meningkatkan ekonomi keluarga. “Punya bebek petelur sendiri itu harapan saya dari dulu,” tuturnya.
Hal serupa dirasakan Sutiah (57), warga Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang. Ia memperoleh bantuan modal untuk mengembangkan usaha jajanan anak dan minuman. Usaha rumahan yang sudah lama ingin ia kembangkan itu sebelumnya terhambat minimnya modal. “Alhamdulillah, saya dapat modal untuk jualan kecil-kecilan di rumah. Mudah-mudahan usahanya lancar dan bisa berkembang,” ujarnya.
Program ATENSI di Indramayu menjadi salah satu langkah pemerintah untuk memperkuat akses perlindungan sosial serta membuka peluang usaha bagi warga rentan. Pemerintah daerah berharap bantuan yang diberikan mampu meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. (Yana)










