SKI | Lotim – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO Lombok Timur menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur pada Rabu (3/12).
Dengan mendesak pihak kejaksaan untuk menetapkan aktor utama kasus dugaan korupsi chorembook dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Begitu juga mantan Bupati Lotim HMS dan mantan Kadis Dikbud Lotim IZ juga bertanggungjawab dalam masalah itu.
” Kejaksaan segera tetapkan aktor utama kasus chorembook,” tegas Kordum Aksi Agamawan Salam dalam orasinya.
Para massa aksi juga meminta kepada kejaksaan untuk tidak berhenti pada enam orang tersangka saja,tapi hendaknya ada orang yang lebih bertanggungjawab untuk ditetapkan tersangka.
” Orang yang miliki peran penting harus ikut jadi tersangka,” pintanya.
Dalam orasinya secara bergantian pihaknya memberikan apresiasi kepada kejaksaan atas penetapan enam tersangka tersebut.
” Kita apresiasi atas kinerja kejaksaan,” terang orator aksi.
Setelah puas menyampaikan orasi perwakilan massa aksi diterima Kasi Intelejen,Ugik dan Kasi Pidsus,Bagus Putu Swadharma Diputra dengan mengatakan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan HMI.
Tapi yang jelas pihaknya dalam menangani kasus chorembook ini sesuai aturan main yang ada.Apalagi kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini.
” Kasus chorembook ini masih berjalan silahkan dipantau terus oleh semua pihak termasuk dari HMI,” katanya.
Selain itu pada kesempatan itu HMI MPO Lotim menyerahkan data pendukung terhadap kasus chorembook ini untuk nantinya dijadikan bahan pertimbangan penyidik.
” Ini kami serahkan data pendukung kasus chorembook kepada kejaksaan,” terang Ketua HMI MPO Lotim Agamawan Salam.
Setelah itu massa lalu membubarkan diri dengan tetap akan mengawal kasus ini sampai tuntas agar pihak kejaksaan tidak main-main dalam kasus ini. (Sul).












