SKI, LOTIM – Dua warga berasal dari Ampenan Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara (KLU) ketangkap mencuri di Masjid Agung Al Islah Polres Lotim, Minggu sore (28/7), sekitar pukul 17.00 wita di Taman Kota Selong saat mengoperasikan odong-odong. Dimana identitas pelaku, Sahnun (49) warga Dusun Mursinjong, Desa Salut,Kecamatan Khayangan, Kabupaten Lomnbok Utara dan Haerudina Gazali (34) warga Pejarakan, Kecamatan Ampenan, Kodya Mataram.
Sementara kejadian pencurian tas milik korban, Idrus Al Habsyi (38), warga Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Sabtu malam (27/7) di Masjid Al Islah Polres Lotim, kemudian aksinya terekam CCTV.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku langsung digelandang ke Mapolres Lotim, guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Lotim melalui Kasat Reskrim, AKP I Made Yogi Purusa Utama, SE, SIK saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya berhasil menangkap dua pelaku pencurian di Masjid Al Islah Polres Lotim berasal dari Kota Mataram. Dengan bantuan CCTV, sehingga petugas langsung melakukan pencarian dan penyelidikan.
” Dua pelaku itu ditangkap Tim Resmob Polres Lotim di taman Kota Selong sedang mengoperasikan odong-odong,” tegasnya.
Ia menjelaskan pelaku berjumlah berjumlah dua orang melakukan aksinya pada malam hari ketika korban selesai shalat Isya dan beristirahat di Masjid Al Islah sambil menunggu waktu subuh. Karena korban berkunjung melaksanakan untuk mengikuti kegiatan Hultah NWDI di Pancor.
Dimana pada saat korban tertidur dan menaruh tas miliknya yang berisi uang di samping tempat tidurnya. Pelaku kemudian mengambil tas korban dengan pelan agar korban tidak terbangun, selanjutnya pelaku membawa tas korban. Akan tetapi aksi pelaku tersebut terekam CCTV masjid Polres Lotim.
Sementara dalam tas tersebut berisikan uang sejumlah Rp 950.000, sehingga kemudian korban melaporkan kejadian ke Polres Lotim, dengan langsung menindaklanjuti dengan berbekal hasil rekaman CCTV, sehingga berhasil menangkapnya.
” Kami amankan dari pelaku tas korban yang berisikan uang dan sepeda motor, dengan saat ini diproses guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandasnya.(Red SKI).
Komentar