SKI| Bogor – BNN Lakukan penyuluhan Jenis dan Penyalahgunaan Narkoba di Hotel Le Eminence Convention and Resort Ciloto Puncak, rabu (24/02/21).
Budi kurniawan Pemateri salah satu perwakilan dari BNN menuturkan, Seluruh staf dan karyawan hotel mendukung program BNN untuk memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indoneaia khususnya di lingkungan kerja hotel le eminence, tandasnya kepada awak media.
Seperti diketahui, ditempat berbeda, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Dr. Petrus Reinhard Golose, kunjungi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Disambut langsung oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, kedatangan Kepala BNN berniat untuk mengajak Kemendes PDTT untuk bersama-sama memerangi peredaran Narkoba di desa yang kian mengkhawatirkan.
BNN kantongi data sebanyak 983 desa di Indonesia masuk pada kategori bahaya narkoba. Hal ini perlu disikapi dengan melakukan pendekatan ke beberapa stake holder terkait, salah satunya Kemendes. BNN mengungkap sejumlah fakta tentang banyaknya tindak penyalahgunaan narkoba di tingkat desa. Banyak yang memanfaatkan ketidak tahuan warga desa tentang bahaya narkoba dan menjadikan mereka sebagai kurir.
Kepala BNN juga menambahkan bahwa banyak para pecandu di daerah yang menginginkan rehabilitasi namun terkendala akses dan informasi. “Jaringan Sindikat Narkotika itu sangat luas dan banyak. Kalau semuanya ditangkap, bisa penuh penjara kita”, tegas Kepala BNN saat di Kemendes, Rabu (24/2/21).
Maka dari itu, Ia mengajak Kemendes untuk turut memberi gebrakan dengan membuat kebijakan yang berpihak pada keamanan masyarakat desa dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Pihaknya juga berharap Kemendes turut menggaungkan “War On Drugs” sebagai bentuk sinergitas terhadap perang melawan narkoba.
Komentar