SKI| Lombok Tengah- Masuknya musim tanam pertama kali ini dirasakan berat bagi para petani, dimana untuk harga pupuk yang akan digunakan dianggap terlalu mahal dan langka
Selain itu, Dewan Loteng dari Fraksi Partai Demokrat Ratmina mengatakan bahwa, harga pupuk yang terlalu mahal dinggap nya memberatkan petani, bahkan harga pupuk kali ini berkisar antara 700-1 juta
“Ini kan terlalu mahal harganya, coba turunkanlah harga pupuk itu,” Ucapnya pada Senin (6|12)
Lanjutnya, bahwa seharusnya bagi para petani diberikan pupuk yang bersubsidi sehingga tidak terlalu memberatkan petani. Begitu juga dengan banyaknya pupuk ilegal yang membuat petani semakin terpuruk
“Mohonlah jangan ada lagi pupuk ilegal yang beredar ketika para petani sedang membutuhkan itu,” Tutupnya (riki)