oleh

Diduga Terbakar Cemburu,Seorang Pengusaha Tajir Aniaya Kekasihnya Hingga Babak Belur

Mataram|SKI – Nasib malang dialami oleh Seorang ibu muda berparas cantik, Ayu SW (28) asal Lombok ini,mengalami dugaan penganiayaan hingga babak belur oleh terduga pelaku yang tidak lain merupakan kekasihnya sendiri LS (62) seorang pengusaha tajir

Advertisements

Berdasarkan keterangan Ayu kepada media ini,LS kalap marah membabi buta dan melakukan penganiayaan terhadapnya lantaran menolak untuk menginap di rumah LS.

Selain itu terduga pelaku juga cemburu karena menganggap korban telah berselingkuh dengan teman prianya, terduga pelaku LS mendatangi rumah korban dan memaksa Ayu mengikutinya, mendapatkan ancaman akan menembak di depan buah hatinya yang masih di bawah umur, Ayu ketakutan dan terpaksa mengikuti kemauan LS yang memaksa ikut dengannya, selama dalam Mobil Ayu mengalami penganiayaan secara bertubi-tubi dengan disaksikan oleh pengawal LS yang berinisial AS.

“di dalam mobil saya disiram air,kepala saya ditarik dan dibenturkan ke dash board mobil, kemudian punggung saya juga ditekan,dipukul dan diancam ditelanjangi di dekat ajudannya itu“ungkap ayu. Selasa, (17/09).

Karena tidak terima atas perlakuan tersebut,lantas ayu melaporkan kasus ini Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

“saya sudah melakukan pelaporan di Polda dengan nomor LP/B/133/VIII/2024/SPKT/POLDA NUSA TENGGARA BARAT, pada tanggal 21 Agustus 2024 di Polda NTB, “tegas ayu.

Perkara tersebut, saat ini telah ditangani Subdit IV Reskrimum Polda NTB, Ayu selaku Korban setidaknya, telah dilakukan pemeriksaan dan telah dilakukan visum et repertum serta dilakukan dokumentasi oleh penyidik.

“hingga hari ini saya sudah diperiksa dimintai keterangan 2 kali,bahkan tadi ART saya juga sudah diperiksa”tandas ayu.

Ayu juga mengungkapkan kepada media ini, sebelumnya ia kerap mengalami perlakuan kasar dan kekerasan dari LS, puncaknya, pada tanggal 16 Agustus 2024, ketika LS mengambil handphone milik Ayu dan mengakses secara ilegal akun media sosial dan dokumen elektronik di dalam handphone Ayu, LS menemukan foto-foto mantan Ayu.

Secara terpisah,kami telah melakukan konfirmasi kepada terduga pelaku melalui pesan singkat whatsapp,namun hingga berita ini diturunkan,tidak ada jawaban.

Sementara itu dari data koalisi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan yang dari tahun ke tahun terus bertambah hingga hari ini mencapai 565 kasus, dan secara nasional mencapai 15.587 kasus.

Menurut salah satu anggota PPA NTB Joko Jumadi,seringkali kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi dalam lingkup rumah tangga dan sebagian besar selesai dengan proses mediasi.

“Posisi perempuan dalam kasus-kasus kekerasan selalu dalam kondisi lemah dan rentan” ujar Joko.

Terkait hal tersebut, pihaknya terus mendorong upaya penegakan hukum yang serius dari aparat penegak hukum untuk menekan tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan.

”untuk menekan tingginya kasus kekerasan pada perempuan perspektif aparat penagak hukum harus berpihak kepada korban”tegasnya. (RK)