SKI Jakarta | Sejumlah pengecer menjerit dan merasa kecewa karena tidak diperbolehkan membeli lagi membeli debgan dirigen Pertalait di semua SPBU.
“Saya sangat kecewa mas, kok dagang kecil pengecer saja ada pelarangan. Ini sama saja pertamina tidak mematikan hidup pedangan kecil, ” ujar Sutrisno ditemui awak media dilapaknya di bilangan Narogong. (8/4/2022).
Sejumlah pedagang eceran BMM Pertalite di bilangan Cempaka Putih juga mengeluhkah hal sama. “Kok tega ya Pertamina membunuh orang kecil. Kami ini rakyat yg selama ini cari makan dari jual pertalite eceran”, ujar Budi pengecer di daerah Sentiong (8/4/2022)
Sementara itu, Pengusaha SPBU, RH Wiedido mengakui memang ada pelarangan bagi pengecer yang membeli pertalite di SPBU.
” Kami juga kecewa bisa menerima kejesalan para pengecer yang kecewa tidak diperbolehkan lagi membeli di SPBU, ” ujar RH Wiedodo yang akrab dipanggil Cak Wied ini.
Menurut Cak Wie pelarangan penjualan pertalite kepada pengecer karena keluarnya Surat Edaran Menteri ESDM No 37.H/HK.02/MEM.M.2020 Tentang Jenis BBM Khusus Penugasan.
Dimana dalam surat menteri tersebut tertuang pengaturan dan peraturan dalam penjualan BBM dalam kemasan jerigen.
“Persoalan kenapa ada pelarangan penjualan pertalite dirigen, padalal dalam surat edaran Menteri ESDM tidak ada disebut pelarangan, ” ujar Cak Wied jang Ketua DPP PPM ini. (rhw)