SKI | Tangerang, – Pemerintah Kota Tangerang sukses menyelenggarakan Festival Pintu Air Sepuluh untuk pertama kalinya. Acara ini, yang digagas melalui dinas kebudayaan dan pariwisata, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta melestarikan nilai-nilai budaya di Kota Tangerang, kamis (06/11/25).
Sachrudin menyatakan harapannya bahwa festival ini dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat. “Mudah-mudahan ini banyak manfaat kepada masyarakat semuanya karena ini juga melibatkan para komunitas budayawan dan UMKM juga untuk bagaimana kita bisa meningkatkan perekonomian melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya. Festival ini juga menjadi cerminan semangat masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan mendorong inovasi.
Pintu Air Sepuluh sendiri merupakan pintu air terbesar di Kota Tangerang, bahkan di seluruh Tangerang Raya. Dahulu, pintu air ini berfungsi vital sebagai irigasi untuk pertanian. Kini, manfaatnya telah meluas sebagai pengelola air yang merupakan sumber kehidupan dan terutama pada PDAM Kota Tangerang yang berfungsi untuk menjaga pasokan ketersediaan air bersih untuk masyarakat banyak.
Terkait rencana penataan kawasan sungai, khususnya Sungai Cisadane, agar tetap asri dan menarik sebagai destinasi wisata, pemerintah kota saat ini sedang melakukan penataan sungai-sungai. Namun, terdapat tantangan terkait batasan kewenangan.
“Kita sedang melakukan penataan sungai-sungai yang ada di kota. Namun memang ada batasan-batasan kewenangan yang memang ini perlu kita lakukan sinergi komunikasi baik dengan pemerintahan kabupaten, provinsi, maupun pusat,” jelas Sachrudin, dia menegaskan perlunya kerja sama dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk pengelolaan Sungai Cisadane. (Ria).












