SKI | Lotim – Para orator aksi mempertanyakan dua pimpinan Baznas Lombok Timur yakni Sirojudin dan Hasbullah masih tercatat menjadi dosen dan menerima sertifikasi dosen.
Maka ini tentunya menjadi masalah,karena keduanya menerima gaji double dari BAZNAS dan sertifikasi dosen setiap bulan.
” Dua pimpinan BAZNAS tercatat masih terima serdos dan merupakan rektor,” kata aktivis pergerakan Lotim,Muhyidin dalam aksinya di kantor Bupati Lotim,Kamis (14/8).
Muhyi yang juga orator aksi mengancam akan melakukan gugatan ke PTUN terhadap dua pimpinan BAZNAS yang diduga menerima gaji double tersebut.
Kalau dari keduanya tidak mengindahkan apa yang menjadi tuntutan dari massa aksi
” Kami akan gugat dua pimpinan BAZNAS Lotim yang masih menerima serdos,” ancamnya.
Menurutnya dua pimpinan BAZNAS yang masih menjadi dosen tersebut menduga menutupinya karena menurut informasi memiliki bekingan di Kopertais sehingga aman serdosnya.
” Dikira kami tidak tahu masalah ini makanya kalau masih kami akan gugat,” tandas Muhyi seraya meminta kedua pimpinan BAZNAS itu harus mundur.
Sementara Ketua BAZNAS Lotim H.Kamli hingga berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan. (Sul)