SKI l Lombok Timur-Forum BPD Lombok Timur mengancam akan mengepung kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Selong dalam waktu dekat ini. Apabila dari pihak BRI selaku banak penyalur program bantuan pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak memberikan kejelasan mengenai masalah saldo nol tersebut.
” Kita akan Kepung kantor BRI Cabang Selong dalam waktu dekat ini,” tegas Ketua BPD Lotim,Judan Putrabaya di Selong, Selasa (14|12).
Menurutnya,sebelumnya pihaknya pernah melakukan hearing ke kantor BRI Cabang Selong terkait dengan persoalan saldo nol tersebut. Dengan berjanji akan segera menundang dari Forum BPD Lotim,Dinas Sosial Lotim maupun pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dalam masalah penyaluran bantuan PKH maupun BPNT di Lotim.
Namun sampai dengan beberapa pekan dari janji pihak BRI Cabang Selong tidak ada realisasinya sampai dengan saat ini.Maka inilah yang membuat kami dari Forum BPD Lotim akan mengambil langkah-langkah untuk menyikapinya.
Salah satunya akan turun aksi dan mengepung kantor BRI Selong,guna meminta pertanggungjawaban dari pihak Bank mengenai saldo nol.
” Kami tidak main-main dengan masalah ini,karena ini masalah masyarakat yang harus diperjuangkan,” tukasnya seraya mengatakan kalau jumlah desa di Lotim sebanyak 239,lalu masing-masing BPD membawa massa lima orang,maka ada sekitar ribuan orang yang akan Kepung kantor BRI.
Judan juga menambahkan kalau melihat antara pihak Dinas Sosial dengan BRI tersebut dinilai saling lempar tanggungjawab.Dengan Dinas Sosial Lotim melempar persoalan saldo nol ke Bank penyalur,sedangkan bank penyalur tidak mau disalahkan dengan melempar ke Dinas Sosial.
” Saya mengutip pernyataan Kadis Sosial Lotim di media massa mengatakan masalah saldo nol bukan dosa Dinas Sosial, lalu pertanyaan kita siapa yang punya dosa dibalik saldo nol bantuan sosial dari pusat,”tandas Ketua Forum BPD Lotim dengan penuh tanda tanya.(Sam)