SKI l Lombok Timur-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur tidak memiliki data ASN ghorimin yang berasal dari Tenaga kependidikan mendapatkan bantuan dari Baznas Lotim. Melainkan justru malah Baznas melempar ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim mengenai masalah data ASN ghorimin.
Hal ini sebagaimana surat balasan yang dilayangkan Baznas Lotim atas surat Gerak NTB untuk meminta data ASN dari guru kategori ghorimin yang mendapatkan bantuan dari Baznas Lotim.
” Dalam surat balasan Baznas Lotim yang kami terima tadi pagi dengan jelas kalau tidak memiliki data nama ASN ghorimin itu, melainkan melempar ke Dinas Dikbud Lotim,” tegas Ketua Gerak NTB, Arsa Ali Umar saat dikonfirmasi, Selasa (03|8).
Ia menjelaskan dalam surat balasan Baznas Lotim yang ditandatangi Ketua Baznas Lotim,Ismul Basar dengan jelas mengatakan kalau data sepenuhnya menjadi wewenang Dinas Dikbud Lotim.
Kemudian dalam surat itu juga memuat kalau Baznas Lotim melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Dikbud Lotim. Termasuk juga sekaligus sebagai jawaban yang berlaku bagi setiap orang atau lembaga.
” Kami sudah menduga kalau pihak Baznas Lotim tidak memegang data ASN ghorimin, kemudian terus atas dasar apa Baznas melakukan pendistribusian bantuan kalau tidak mengantongi data,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Ketua Gerak NTB, pihaknya langsung bersurat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim untuk meminta data. Dengan mengacu pada balasan surat yang dilayangkan Baznas Lotim ke Gerak NTB.
” Kalau Dikbud Lotim tidak memberikan data itu,maka kami akan langsung melaporkan Baznas Lotim ke Dewan etik Baznas,”tandas Arsa Ali Umar.(Sam).
