SKI| Lombok Tengah- Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri dan H.M.Nursiah menghadiri rapat paripurna perdana yang dilaksanakan di Gedung Utama Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Senin (1|3)
Agenda rapat paripurna DPRD Loteng yang dipimpin oleh Ketua DPRD M. Tauhid dalam rangka untuk tindak lanjut ketentuan peraturan presiden nomor 16 tahun 2016 tentang tata cara pelantikan kepala daerah
Bupati Loteng HL. Pathul Bahri dalam sambutannya mengatakan proses Pilkada telah berlalu, kompetisi telah berakhir, Kini, semua adalah pemenangnya. Untuk selanjutnya marilah bergandengan tangan bersama-sama, saling bahu membahu, dan bersatu membangun daerah Loteng.
“Kita bisa lakukan jika secara bersama-sama. Untuk itu, kami akan senantiasa merawat semangat kebersamaan tersebut dengan seluruh komponen masyarakat Loteng. Mari kita lanjutkan kemitraan harmonis yang selama ini telah terbangun,” Ucapnya
Selain itu, Pathul juga akan melakukan kolaborasi dengan segenap anggota DPRD Loteng dan juga seluruh elemen pemerintah,forkopimda, organisasi, dan masyarakat loteng.
Dimana, seperti kita ketahui bersama, saat ini pihaknya tengah dihadapkan dengan sejumlah tantangan seperti persiapan perhelatan motoGP tahun 2021 yang terus dikerjakan. Begitu juga dengan persoalan pandemi Covid-19
“Untuk hal ini, maka pemerintah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah covid-19,” Katanya
“Kami harapkan dukungan penuh segenap anggota DPRD kabupaten Loteng sehingga refocusing tersebut dapat berjalan dengan mudah. Kemudian tantangan lainnya yang harus kami benahi adalah penataan birokrasi, sehingga birokrasi kita dari waktu ke waktu menjadi lebih baik. Kami juga akan terus berupaya untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pihak swasta,” terangnya
Kemudian, untuk membangun daerah tercinta ini, ia mengusung visi untuk mewujudkan Lombok Tengah bersatu jaya (beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya). Visi ini merupakan kelanjutan dari visi pemerintahan sebelumnya.
“Agar visi kami tidak hanya sebatas ilusi, maka kami akan berupaya untuk mengejawantahkan visi tersebut dalam misi-misi sebagai berikut: merawat ahlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat; mencapai sumber daya manusia yang cerdas; mandiri dan unggul; pelayanan umum pemerintahan yang mudah, cepat dan bersih; pembangunan ekonomi yang berkeseimbangan dan berkelanjutan didukung infrastruktur berkualitas; melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur,” papar Bupati.
Selain itu, pasangan Maiq Meres tersebut membuat gebrakan kerja dalam 100 hari kerja pertama, dengan membuat empat target yang ingin dicapai seperti tajuk pembangunan loteng, citra personal kepala daerah, citra kelembagaan pemerintah daerah serta relasi antar kepala daerah dan masyarakat
Selain itu juga, demi mencapai target tersebut, terdapat rancangan delapan cluster teknis yang dapat digunakan untuk mempertahankan marwah loteng dalam 100 hari kerja yang terdiri dari program utama dan program penunjang.
“Delapan cluster teknis tersebut adalah sebagai berikut: reformasi pelayanan publik; reformasi birokrasi; kartu maik meres; desa produktif; infrastruktur fisik/ monumental; kegiatan rutin, digital branding; dan kerja sama media lokal (offline/online),” sebutnya.
Pathul jiga mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat kabupaten Loteng yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menahkodai daerah yang kita cintai ini. Mari kita bersama-sama membangun tanah kelahiran kita. Tempat kita hidup dan juga mungkin mati. Perbedaan pilihan politik semasa Pilkada lalu, biarkanlah berlalu. Sekarang kita semua satu dan bersatu untuk jaya.
Sementara itu, Ketua DPRD M. Tauhid menanggapi pidato Bupati tersebut, DPRD berharap agar Visi, Misi, Ide dan Gagasan pemerintahan tersebut segera dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang akan ditetapkan dengan peraturan daerah kemudian akan disetujui bersama DPRD kabupaten Lombok Tengah.
“Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut akan menjadi kamus besar dan pandu arah pembangunan kabupaten Lombok Tengah lima tahun kedepan,” Terangnya
Kemudian terhadap berbagai tantangan yang akan dihadapi, terutama bencana non alam pandemi covid-19 turut menjadi tantangan kita bersama dalam upaya percepatan pembangunan kabupaten Lombok Tengah kedepan.
“Untuk itulah kami tetap mengajak segenap warga Loteng agar senantiasa mentaati protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar kita bersama agar pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya. (Dit)
Komentar