SKI| Lombok Tengah- Pelaku UMKM di Rumah Sakit Internasional (RSI) Mandalika mengeluh karena apa yang dibayangkan tidak seperti kenyataanya.
Dimana hal tersebut, dikarenakan pada hari pertama pelaksanaan MotoGP di Mandalika Lombok stand UMKM disana (RSI, red) sepi pengunjung
Salah satu UMKM asal Bilebante Loteng Apriliana mengaku dagangnya sepi pembeli sejak MotoGP berlangsung
“Sepi mas, hanya pegawai rumah sakit aja yang beli,” Ucapnya pada Sabtu (19|3)
Bahkan pada hari pertama MotoGP, dia hanya mendapatkan 50 ribu dari pagi sampai sore
“Kalau dagang dari pagi sampai sore mas,” Singkatnya
Ia menjual produk seperti kopi, jamu, dan baju
Sementara itu, Ibu Heny juga mengungkapkan hal yang sama, yakni sepi pembeli. Heny menuturkan bahwa dirinya memilih lokasi tersebut dikarenakan dijanjikan ada yang melakukan swab di rumah sakit, namun nyatanya sampai pelaksanaan MotoGP tidak ada
“Saya kecewa, pemerintah hanya janji saja, coba bayangkan mas berapa ongkos kita dari praya kesaini, saya bahkan ngutang untuk jualan di sini,” Keluhnya
Begitu juga dengan untung yang di raup pada haru pertama hanya 2 ribu rupiah, itu pun dibagikan dengan temannya
“Ini tidak seperti yang dibayangkan, kalau sampai besok tidak dipindahkan maka kami akan demo di sirkuit,” Tegasnya
Mengenai dengan produk yang dijualnya seperti, nasi kotak, jajanan kering. Bahkan nasi kotak tersebut tidak ada yang laku sama sekali.
Dirinya berharap bahwa pemerintah seharusnya lebih mementingkan warga Pribumi, tidak ditelantarkan seperti ini. (riki)