oleh

Kang H. Anto IKASBA Founder Rumah Bakat Banjar : Baktiku Untuk Negeri

 

SKI|Banjar-Yayasan Murrobbi Ummah Cemerlang merupakan yayasan entrepreuner yatim dhuafa berbasis fitrah yang dipimpin H. Anto Hendrayanto (Ketum) yang akrab dipanggil kang Anto beralamat di Jln. Wartawan II Kota Bandung ini terus berkiprah sesuai dengan motto dirinya “Baktiku Untuk Negeri”. Kang Anto adalah pengusaha kuliner Nasi Briyani Bilbarkah yang sebelumnya pernah malang melintang didunia bisnis dan profesi dan aktif diberbagai organisasi, juga merupakan Founder Rumah Bakat Banjar.

Sebagaimana kegiatan yang dilakukannya hari ini bertempat di Aula Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar Jawa Barat dengan mengadakan acara “Ngobrol Bermanfaat Mengenali Bakat dan Potensi Diri”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Rumah Bakat Banjar yang bekerja sama dengan Karang Taruna Sindhulawangi dan Talents Mapping Abah Rama Royani, Jum’at (11/03/’22).

Talent mapping adalah serangkaian tes atau asesmen yang dilakukan dengan tujuan menemukan potensi diri atau bakat yang ada didalam diri orang lain. Talent mapping juga bisa diartikan sebagai upaya pemetaan bakat yang nantinya akan sangat membantu dalam perbaikan, peningkatan, dan pengembangan bakat atau keahlian selanjutnya termasuk menentukan posisi yang tepat dalam perusahaan kalau dilakukan saat proses rekrutmen.

Selain biasa digunakan dalam rekrutmen karyawan, talent mapping menjadi salah satu cara mengetahui bakat diri sendiri. Mengetahui bakat dapat memudahkan kita untuk mengetahui potensi diri yang dimiliki dan memilih pekerjaan dengan tepat. Saat melamar pekerjaan pun bakat adalah suatu hal yang paling disoroti karena ada pekerjaan tertentu yang tidak dapat sekadar dipelajari, tetapi membutuhkan bakat khusus.

Kang Anto tentunya tidak sendiri, ditemani istri setianya Euis Rina S. yang tak lain merupakan Praktisi Talents Mapping. Acara dipandu mederator sekaligus sebagai penyelenggara Deni Hendiandi. Selain Karang Taruna yang menjadi sasaran talents mapping juga sekolah-sekolah SLTA khususnya untuk kelas XII.

Sebelum acara dimulai, saat dihubungi melalui saluran telpon, kang Anto sedikit menjelaskan dan menyampaikan latar belakang serta tujuannya mulai masalah Yayasan, Rumah Bakat dan Talents Mapping.

“Latar belakang kami bergerak dalam yayasan entrepreuner yatim dhuafa berbasis fitrah, kemudian mendirikan rumah bakat sampai menyelenggarakan kegiatan seperti tallents mapping ini, kami hanya
ingin memberi kontribusi dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.
Adapun maksud dan tujuannya tak lain membantu masyarakat untuk sadar bakat dan memanfaatkan potensinya untuk produktifitas,” ujar kang Anto.

“Untuk respon masyarakat pun Alhamdulillaah cukup memuaskan dilihat dari semakin banyaknya pengguna talents mapping.
Dengan meningkatnya kemampuan mengenal diri baik itu berupa kelebihan maupun kelemahan, diharapkan agar masyarakat indonesia mampu memanfaatkan kelebihan nya/kekuatannya untuk meningkatkan kinerja dan mampu bekerja sama dengan orang lain,” pungkasnya. (UT)