SKI | Lotim – Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Mahsin menyebut kalau Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim suka lempar batu sembunyi tangan.
Hal ini mencuat setelah adanya pernyataan Kepala BPKAD Lotim yang menyebutkan kalau Kadis Perdagangan belum melakukan tandatangan terhadap pembayaran sejumlah proyek yang ada di Dinas Perdagangan.
” Itu namanya Kepala BPKAD Lotim lempar batu sembunyi tangan,” tegas Mahsin saat dikonfirmasi belum lama ini.
Ia menegaskan seperti halnya masalah pembayaran proyek paket sembako yang dirinya belum melakukan tandatangan.Padahal pembayaran proyek paket sembako senilai Rp 40 Milyar telah diproses semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada.
” Pembayaran paket sembako telah diproses semuanya dan barang itu saat ini di BPKAD silahkan dicek,” ujar Mahsin
Ia menjelaskan pengerjaan proyek selesai langsung DP Rp 7 Milyar tanpa ada rapat maupun lainnya.Setelah itu kita diajukan untuk pembayaran sisanya sebesar Rp 32 Milyar.
Namun dari pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim mengembalikannya yang Rp 32 Milyar,karena kesiapannya sebesar Rp 19 Milyar langsung diproses
Kemudian terakhir sisanya Rp 11 Milyar lebih juga sudah diproses termasuk SPM-nya.Sedangkan mengenai masalah realisasinya silahkan tanyakan ke BPKAD Lotim selaku pihak yang mengeksekusinya.
” Semuanya telah kita proses ke BPKAD sesuai aturan,karena yang keluarkan uang adalah BPKAD bukan Dinas Perdagangan,” terangnya.
Mahsin menandaskan pihaknya sudah lama menandatangani proses pembayaran sisa paket sembako itu,karena tugas kami untuk segera melakukan pembayaran proyek paket sembako sesuai aturan yang ada.
Apalagi kami memiliki bukti tandatangan untuk SPM pembayaran paket sembako tersebut.Tapi kemudian kalau ada yang belum maka silahkan tanyakan ke BPKAD.
” Tidak benar kalau dirinya belum tandatangan,karena buktinya ada kok,” kilah Mahsin seraya mengatakan kewajiban kami hanya proses pembayaran saja sedangkan yang mencairkan BPKAD. (Sul)