SKI l Lombok Timur-Kabupaten Lombok Timur belum memenuhi enam upaya kongkrit untuk penanganan masalah inflasi yang terjadi.Sehingga ini terus dilakukan upaya maupun langkah kongkrit untuk penanganan inflasi bisa berjalan dengan baik.
Diantaranya melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, mendistribusikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD.
Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim,HM.Juani Taofik saat memimpin rapat mengenai masalah rakor pengendalian inflasi daerah,Senin (14|11). Sebelum itu juga berlangsung rapat dengan Mendagri Tito Karnavian melalui zoom Meeting.
” Lotim berada diantara 298 Pemerintah daerah yang belum memenuhi keenam upaya kongkrit dalam penanganan inflasi,” tegasnya.
Oleh karena itu,Juaini mengingatkan agar memfollow up terkait tindak lanjut tersebut dengan penuh kehati-hatian.Karena dari data upaya konkrit yang dilaporkan.
Namun begitu agar terus optimis pada anev minggu depan sehingga bisa masuk di klaster 1 jika ke empat upaya tersebut dapat dieksekusi. Karena apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan diikuti oleh dinas-dinas yang lain agar segera mengeksekusi kegiatannya.
” Bappeda agar memback-up bagian ekonomi untuk segera melaporkan progress penanganan inflasi daerah tersebut melalui aplikasi yang tersedia,” tandasnya.(Sam).
