Masuk Tahap Pengaspalan, ITDC Optimis Pembangunan JKK Selesai Maret

 

SKI| NTB – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), memulai pengaspalan pertama lintasan Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika. Dimana jalan sepanjang 4,31 km yang salah satu fungsinya adalah sebagai venue event balap IndonesianGP.

 

Kegiatan pengaspalan pertama ini menandai semakin dekatnya penyelesaian pembangunan JKK di The Mandalika.

Seremoni dimulainya pengaspalan JKK dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Bayu Windia, bersama perwakilan dari jajaran Forkopimda NTB dan Lombok Tengah, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, Direktur Konstruksi serta Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dwianto Eko Winaryo, juga perwakilan BUMN PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Bunga Raya Lestari, kontraktor pembangunan JKK The Mandalika.

Pengaspalan lapisan pertama (AC-Base) JKK akan dimulai pada lintasan sepanjang 390 meter dan akan dilanjutkan ke panjang lintasan selanjutnya.

 

Pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK secara keseluruhan ditargetkan rampung pada bulan Maret 2021, kemudian dilanjutkan lapisan kedua (AC-Binder), hingga lapisan terakhir(Surface SMA). Aspal lapisan pertama (AC-Base) ini diproses menggunakan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang dibangun PT PP (Persero) di area site facility untuk proyek JKK. AMP yang digunakan adalah Lintec seri CSD 3000 berkapasitas maksimal 240 ton/jam, dan saat ini merupakan AMP dengan kapasitas terbesar yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, AMP adalah alat untuk memproduksi aspal yang akan digunakan untuk lapisan aspal dasar hingga akhir, yaitu mulai AC-Base, AC-Binder, hingga Surface SMA.

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, Dengan mengucap Bismillah Jumat (26|2), kami memulai kegiatan pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK.

 

Pengaspalan lapisan pertama ini kami mulai sesuai dengan jadual kerja yang telah ditetapkan, dengan target rampung pada bulan Maret, dan akan dilanjutkan dengan pengaspalan lapisan kedua dan terakhir pada tiga bulan selanjutnya.

 

“Kami optimistis pembangunan JKK dapat selesai sesuai dengan target dan homologasi dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Dan dapat kami sampaikan bahwa Proyek ini juga merupakan pembangunan street circuit untuk event MotoGP dengan masa konstruksi tercepat di dunia”. Jelas Arie

 

Guna memastikan kualitas pengaspalan dan penyelesaian sesuai target, ITDC memantau perkembangan dan progres harian secara ketat melalui MGPA.

 

MGPA adalah unit usaha ITDC yang secara khusus mengelola JKK, termasuk melakukan pemantauan perkembangan pembangunan, perawatan dan penyelenggaraan event yang akan digelar di area tersebut.

“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan terutama jajaran Forkopimda NTB yang turut hadir pada siang hari ini, bersama teman-teman kontraktor dan BUMN. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Arie.

 

Untuk diketahui, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia.

 

Selama 47 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.

Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara

dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali.

 

Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan

mengelola kawasan pariwisata di KEK Mandalika/The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau,serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah. (Red)

 

 

 

 

 

 

 

Komentar