Mengenal Asal Usul Pengungsi Rohingya Yang Masuk Ke Indonesia

Rohingya membludak, indonesia dijebak?

Oleh : Riski Alfandi, mahasiswa Teknik pertanian USK, kabid PA komisariat HMI pertanian

Akhir-akhir ini sedang hangat diberitakan tentang polemik  para pengungsi rohingya, yang ditolak warga aceh, penolakan itu terjadi diberbagai daerah di aceh. Melalui penolakan itu banyak yang tidak setuju namun juga tak sedikit warga yang mendukung aksi tersebut. Menulik sedikit tentang pengungsi rohingya. Siapakah itu Rohingya?

  1. Siapa itu rohingya

Rohingya merupakan salah satu etnis yang hidup di Myanmar. Etnis Rohingya telah mendiami kota di utara negara bagian Rakhine yang juga dikenal dengan nama Arakan, wilayah bagian barat Myanmar, sejak abad ke-7 Masehi. Saat ini masih terdapat sekitar 600.000 etnis Rohingya yang tinggal di Myanmar dan dari sumber lain menyebutkan  terdapat sekitar 1,1 juta warga Rohingya di negara Asia Tenggara tersebut. Rohingya adalah kaum Muslim minoritas yang telah tinggal di Myanmar barat selama berabad-abad. Meskipun telah berabad-abad tinggal di Myanmar, Pemerintah Myanmar mengganggap bahwa Rohingya termasuk dalam etnis Bengali sehingga Pemerintah Myanmar tidak mengakui mereka sebagai salah satu etnis Myanmar, hal ini menyebabkan mereka tidak mendapatkan kewarganegaraan Myanmar (Faniati, 2012: 7).

Etnis Rohingya menggunakan bahasa Rohingya atau Ruaingga, suatu dialek yang secara linguistik berbeda dengan dialek-dialek lain yang digunakan di seluruh wilayah Myanmar. Meskipun berkaitan dengan keberagaman etnis yang mencapai 135 kelompok resmi di negara tersebut, etnis Rohingya tidak diakui sebagai salah satu di antaranya dan sejak tahun 1982, mereka telah dicabut hak kewarganegaraannya di Myanmar. Keputusan ini, pada dasarnya, menciptakan situasi di mana mereka kehilangan hak kewarganegaraan.

Hampir seluruh komunitas Rohingya yang bermukim di Myanmar terfokus di negara bagian pesisir barat Rakhine, dan pembatasan ini membuat mereka tidak diperbolehkan keluar tanpa izin resmi pemerintah. Selain itu, wilayah ini dikenal sebagai salah satu daerah termiskin di negara tersebut.

Banyaknya tindak  kekerasan dan juga penganiayaan, membuat Ratusan ribu etnis Rohingya telah mencari perlindungan di negara-negara tetangga, baik melalui perjalanan darat maupun laut, selama beberapa dekade terakhir. Salah satu destinasi utama mereka adalah Indonesia dan malaysia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Dari kesamaan latarbelakang tersebut kemudian kedua negara itu, menerima ribuan etnis rohingya dengan alasan agama dan juga kemanusiaan. Namun, akhir-akhir ini telah banyak terjadi kontroversi mengenai hal tersebut. Melihat dari beberapa catatan buruk warga rohingya selama menetap di kedua negara tersebut khususnya indonesia.