SKI | Lotim – Oknum Ketua Organisasi Pergerakan di Lotim,Zh merupakan salah satu target dalam operasi antik yang digelar di wilayah hukum Polda NTB. Dimana Zh adalah target dari Polda NTB dengan memburu pelaku, akan tapi justru Polres Lotim yang berhasil menangkap pelaku dengan diperoleh barang bukti sebesar 179 gram narkoba jenis shabu.
Penangkapan dilakukan Selasa siang (9|7). Dengan digerebek di sekretariat organisasi pergerakan yang dipimpin pelaku, akan tapi pelaku sempat melawan dan melarikan ke jalan besar,sedangkan petugas sempat mengeluarkan tembakaran peringatan agar pelaku tidak melarikan diri.
Namun tidak di gubris pelaku,sehingga akhirnya pelaku terjatuh dan petugas langsung cepat bertindak dengan menangkap pelaku dan memborgolnya di depan taman makam Pahlawan.
Begitupun petugas langsung melakukan penggeledahan terhadap pelaku dengan menemukan barang bukti narkoba,termasuk juga di sekretariat organisasi pergerakan yang dipimpin pelaku juga digeladah dengan menemukan barang bukti juga.
Meskipun sebelumnya pelaku mengelak akan tapi setelah ditemukan barang haram tersebut pelaku hanya bisa tertunduk lesu saat dibawa ke mapolres Lotim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
” Kami kira ada orang tabrakan,tapi tidak tahunya ada pelaku narkoba yang ditangkap,karena petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan,” kata warga dan pedagang di sekitar taman yang melihat penangkapan tersebut.
Kapolres Lotim,AKBP Hariyanto,SH,Sik maupun Kasat Narkoba, Iptu Naufal T saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan narkoba yang pelaku merupakan oknum Ketua Aktivis pergerakan di Lotim dengan barang bukti sebesar 179 gram shabu.
Namun begitu pihaknya masih melakukan pengembangan dalam kasus tersebut.
” Pelaku merupakan target Polda dalam operasi antik, tapi kita lakukan penangkapan,” tegasnya.
Sementara itu dari catatan yang ada sehari setelah dilakukan penangkapan terhadap oknum ketua organisasi pergerakan di Lotum ditangkap polisi, lalu dari pimpinan organisasi yang ada diatasnya mengeluarkan keputusan memberhentikan dengan tidak hormat oknum ketua tersebut. (Sul).