SKI| Lombok Tengah – Usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono batal menjadi BaCawapres Anies Baswedan, Partai berlambang Mercy tersebut kemudian mengintruksikan seluruh Kadernya mulai dari tingkat DPC untuk menurunkan seluruh Baliho/Spanduk yang bergambar Bacapres Anies Baswedan.
Hal tersebut dilakukan karena Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diresmikan pada 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kesepakatan, yaitu: 1) Namanya Koalisi Perubahan untuk Persatuan; 2) Sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres; 3) Capres diberikan mandat untuk menentukan Cawapresnya dengan kriteria yang telah ditentukan; 4) Dalam waktu yang
tidak terlalu lama, pasangan Capres-Cawapres dideklarasikan; 5) Capres diberi keleluasaan untuk memperluas dukungan politik; 6) Untuk menyelenggarakan keputusan KPP, dibentuk sekretariat. Piagam koalisi itu dilandasi oleh asas keadilan dan kesetaraan.
Untuk itu, Sesuai dengan mandat yang telah diberikan oleh ketiga Ketua Umum Partai Politik yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh; Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang dipilihnya, maka pada 14 Juni 2023, kemudian Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapresnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Indra Jaya Usman kemudian langsung melakukan instruksi ke seluruh DPC se-NTB untuk menurunkan Baliho atau Spanduk.
Selain itu, diinstruksikan juga kepada Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota se-NTB , Caleg DPR RI Dapil Pulau Lombok dan Sumbawa dan Caleg DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menurunkan Backdrop/Baliho/Spanduk/ yang ada Poto Anies Baswedan.
Bahkan diinstruksikan juga kepada seluruh Kader untuk menghapus semua postingan yang berkaitan dengan Anies Baswedan di Media sosial pribadi.
Sekjen DPD Partai Demokrat Andi Mardan saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan bahwa malam ini (Kamis malam, 31/8/2023) seluruh Baliho/Spanduk dan Backdrop diturunkan.
“Kami di DPD PD NTB menjalankan instruksi bahwa mendukung Anis sudah tidak relevan lagi,” Ungkapnya. (Riki).